Network
JURNAL SOREANG- Teka-teki dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilaporkan Lesti Kejora, kini mulai terkuak.
Konon, Rizky Billar diketahui telah melakukan perselingkuhan dibelakang Lesti Kejora.
Lantaran tidak terima dituding melakukan selingkuh, konon Rizky Billar marah, hingga ditengarai melakukan KDRT.
Baca Juga: Jika Benar Terbukti Lakukan KDRT Pada Lesti Kejora, Rizky Billar Terancam 15 Tahun Penjara
Dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilaporkan Lesti Kejora, terkait perselingkuhan yang dilakukan oleh Rizky Billar.
Hal tersebut, dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan.
"(Kasus KDRT) berawal dari korban dan terlapor yang merupakan suami istri. Dan terlapor ketahuan berselingkuh dibelakang korban" ungkap Endra.
Baca Juga: Lesti Kejora Polisikan Suami Terkait KDRT? Rizky Billar: gue direndahkan, gue ngak terima
"Pada saat itu, korban meminta dipulangkan ke rumah orangtuanya." lanjut Endra seperti dikutip dari PMJNEWS.
Berdasarkan laporan yang diterima, Lesti Kejora mengatakan, bahwa Rizky Billar melakukan kekerasan fisik kepada korban.
Perlakuan kasar yang dilakukan Rizky Billar kepada Lesti Kejora tersebut, disinyalir hingga mengalami luka.
Tidak hanya itu, sang istri yakni Lesti Kejora mengaku hingga dibanting ke kasur yang mengakibatkan dirinya terluka.
"Terlapor emosi dan berusaha mendorong korban dan membanting korban ke kasur dan mencekik leher sehingga korban jatuh ke lantai." ungkap Endra.
"Dan hal tersebut, dilakukan berulang-ulang" pungkas Endra.
Baca Juga: Diisukan Selingkuh, Rizky Billar Diduga Lakukan KDRT Ini Kepada Lesti Kejora
Hingga saat ini, belum ada klarifikasi lebih lanjut terkait kasus KDRT dari Rizky Billar.
Guna menindaklanjuti laporan tersebut, Kasi Humas Polres Metro Jaya Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi akan segera memulai.
Salah satunya adalah, akan dilakukan pemanggilan kepada terlapor, yakni Rizky Billar.
Baca Juga: Cegah Kenakalan Remaja Sejak Dini, Kapolresta Bandung Sambangi SMP di Baleendah, Agenda Apa?
"Secepatnya, setelah kita mengumpulkan barang bukti dan saksi juga kita memeriksa" ungkap Nurma.***
