Konser Monumentalia PURE SATURDAY dan JASON RANTI di Tasikmalaya Berlangsung Meriah Meski Diguyur Hujan

- 9 September 2022, 10:48 WIB
 Konser Monumentalia PURE SATURDAY dan JASON RANTI di Tasikmalaya Berlangsung Meriah Meski Diguyur Hujan, Apa Kata Penonton?
Konser Monumentalia PURE SATURDAY dan JASON RANTI di Tasikmalaya Berlangsung Meriah Meski Diguyur Hujan, Apa Kata Penonton? /Instagram @suaramonumentalia

JURNAL SOREANG - Mini konser bertajuk 'Monumentalia: A Mini Concert Of Pure Saturday' yang berlangsung pada Sabtu, 20 Agustus 2022 di Cafe Nara Kopi, Jl. Cisinga, Sukasetia, Kabupaten Tasikmalaya berlangsung meriah.

Tasikmalaya menjadi titik ketiga yang didatangi Pure Saturday dalam rangkaian mini concert di empat kota Jawa Barat bertajuk 'Monumentalia: A Mini Concert Of Pure Saturday' dengan harga tiket Rp75 ribu.

Selain Pure Saturday, Monumentalia edisi Tasikmalaya ini juga turut menampilkan deretan nama-nama yang tak kalah menawan seperti Jason Ranti hingga musisi lokal.

Kehadiran Jason Ranti sebagai musisi populer pembuka penampilan Pure Saturday benar-benar menjadi magnet bagi muda-mudi Tasikmalaya.

Baca Juga: PURE SATURDAY dan JASON RANTI Bakal Manggung di Konser Mini 'Monumentalia' Tasikmalaya, Catat Tanggalnya!

Seperti disampaikan salah satu penonton, Zulfa Haikal Nursamsi (20) yang mengaku hanya ingin menyaksikan Jason Ranti.

"Saya sengaja pulang ke Tasikmalaya dari Bandung cuma demi pengen liat Jason Ranti manggung," tutur mahasiswa UIN Bandung itu.

Penonton sudah memadati Cafe Nara Kopi sejak sore hari untuk mendapatkan posisi depan menyaksikan idola mereka.

Tak diduga hujan turun dengan derasnya, konser yang sudah dibuka oleh band lokal pada pukul 16.30 WIB itu harus ngaret lagi hingga pukul 21.30 WIB.

Baca Juga: Konser Musik Cadas 'NIHILIST STAGE' Digelar di Cafe Satir Sitre Ciamis, Banyak Band Lokal Hingga Yogyakarta

"Akibat waktu yang ngaret Jason Ranti jadi membawakan sedikit lagu, saya agak kecewa sih," tambah Zulfa.

Pasalnya amphiteather outdor Cafe Nara Kopi yang sedianya akan digunakan Jason Ranti dan Pure Saturday basah kuyup akibat guyuran hujan yang tak kunjung henti.

Senada dengan Zulfa, penonton lainnya bernama Ranny Siti Thorfata Aeni (20) merasa kurang puas "Sepertinya panitia kurang siap akibat hujan yang tidak kunjung reda, dampaknya ya nyeret waktu," ungkapnya.

Namun, penonton tetap bertahan di lokasi meski harus duduk atau berdiri berdesakan dan basah-basahan, bahkan sebagian ada yang menggunakan mantel hujan.

Panitia dengan sigap menyulap ruang indor Cafe Nara Kopi yang tidak terlalu luas menjadi amphiteather dadakan agar Jason Ranti dan Pure Saturday bisa manggung
Panitia dengan sigap menyulap ruang indor Cafe Nara Kopi yang tidak terlalu luas menjadi amphiteather dadakan agar Jason Ranti dan Pure Saturday bisa manggung Instagram @suaramonumentalia

"Terus penonton jadinya kurang tertib karena gak ada instruksi apapun dari panitia atau setidaknya disuruh berteduh lah," tandasnya dengan pakaian agak basah kehujanan.

Sejumlah panitia pun terpaksa membongkar alat musik dan properti lain untuk diangkut ke bagian indor Cafe Nara Kopi agar tidak diguyur hujan.

Sementara itu, mengutip akun instagram @suaramonumentalia mereka mengaku terpaksa memindahkan set panggung acara tersebut lantaran tidak memungkinkan untuk menunggu hujan reda.

Panitia dengan sigap menyulap ruang indor Cafe Nara Kopi yang tidak terlalu luas menjadi amphiteather dadakan tempat Jason Ranti dan Pure Saturday manggung.

Baca Juga: Komunitas Stand Up Indo Ciamis Akan Gelar Lomba 'STAND UP COMEDY COMPETITION VOL 2' Ayo Daftarkan Diri Anda!

"Kami harus berjibaku dan bersikeras memindahkan panggung dan mengubah set, Kami tidak menyangka antusias (penonton) setia menunggu sampai ada yang rela basah-basahan," tulisnya.

Jason Ranti langsung menghibur para penonton sekitar pukul 21.30 WIB. Pria yang akrab disapa Jeje itu membawakan lagu pertama berjudul 'Variasi Pink'.

Kemudian lagu-lagu andalan lainnya seperti 'Lagunya Begini, Nadanya Begitu', 'Pak Sapardi', 'Stephanie Anak Senie' dan nomor-nomor andalan lainnya.

"Sebuah kelezatan dan kehormatan bagi saya bisa membuka penampilan Pure Saturday karena sebelum saya tumbuh bulu jembut, mereka udah ngeband," ungkapnya kepada Jurnal Soreang.

Baca Juga: Pecah! Mini Show Stand Up Indo Ciamis Tampilkan 7 Komika di Cafe Rumah Buni Ciamis, Apa Kata Penonton?

Jason menyebut album pertama Pure Saturday yang paling berdampak adalah Self Titled (1996) karena dampaknya yang luas terhadap skena musik indie tanah air saat itu.

"Album itu sukses menginspirasi anak-anak muda di Indonesia jadi pengen ngeband dan ohh ternyata kita bisa euy rekaman sendiri," bebernya.

Yang unik Jason Ranti sempat mengcover lagu dari band The Panasdalam besutan Pidi Baiq berjudul 'Sudah Jangan ke Jatinangor' yang kesemuanya diiringi riuh nyanyian bersama para penonton.

Terakhir, tentu saja Jason Ranti mengcover lagu berjudul 'Coklat' dan 'Kosong' sebagai penghargaan pada idolanya sekaligus penampil utama di malam itu yakni Pure Saturday.

Kehadiran Jason Ranti sebagai musisi populer pembuka penampilan Pure Saturday benar-benar menjadi magnet bagi muda-mudi Tasikmalaya
Kehadiran Jason Ranti sebagai musisi populer pembuka penampilan Pure Saturday benar-benar menjadi magnet bagi muda-mudi Tasikmalaya Instagram @suaramonumentalia

"Kosong itu lagu evergreen dari Pure Saturday, ada wisdom (kebijaksanaan) di lagu itu," ungkap pria nyentrik itu dengan mata berkaca-kaca.

Akhirnya giliran Pure Saturday menghibur para Pure People (sebutan bagi penggemar Pure Saturday) yang duduk dan berdiri berdesakan di malam itu.

Pada pukul 22.00 WIB hujan mulai reda, penampilan Pure Saturday dibuka dengan 'Musim Berakhir' sebuah lagu dari album terakhir mereka di tahun 2012 'Grey' yang menjadi pembuka tirai nostalgia para penonton.

Pada pertunjukan kali ini Pure Saturday membawakan repertoar lagu-lagu andalan mereka yang diambil dari keempat album mereka seperti 'Buka', 'Bangku Taman', 'Elora', 'Pagi', 'Desire' lalu 'Kosong' yang dibawakan bersama Jason Ranti.

Baca Juga: THE PANTURAS, .FEAST dan PAMUNGKAS Bakal Manggung di Kota Banjar dalam Festival 'UNBLOCKED MARKET' Merapat Yu!

Sebagai informasi, nama Pure Saturday sudah tak asing lagi di telinga para pecinta musik indie di Indonesia. Band kelahiran Bandung itu adalah salah satu pelopor grup musik indie pop.

Grup ini dibentuk pada tahun 1994 oleh Muhammad Suar Nasution (vokal, gitar), Aditya Ardinugraha (gitar), Yudistira Ardinugraha (drum), Ade Purnama (bass), dan Arief Hamdani (gitar).

Dilansir dari berbagai sumber, belakangan Muhammad Suar Nasution hengkang dari Pure Saturday pada tahun 2004 dan posisi vokalis digantikan Satria Nurbambang atau akrab disapa Satrio 'Iyo' hingga saat ini.

Kini karya-karya Pure Saturday dapat didengar di hampir seluruh media streaming, baik spotify, Youtube dll. Band ini juga masih aktif mengisi festival – festival musik dan gigs-gigs daerah.

Baca Juga: Hajatan Sastra Persembahan Rumah Koclak di Perpusda Ciamis Berlangsung Meriah, Begini Pendapat Para Peserta

Meski tampil sederhana, sang vokalis yakni Satrio berhasil mengobati kerinduan para Pure People, yakni fans Pure Saturday.

Pasalnya terakhir Pure Saturday manggung di Tasikmalaya sudah nyaris 17 tahun lalu tepatnya pada tahun 2005.

Iyo, sapaan akrab Satrio, sesekali ikut memetik gitar akustik dan mengajak para penontonnya berdialog dan bernyanyi bersama.

Bisa dihitung jari para fans setianya yang sudah cukup "berumur" mengikuti alunan lagu, sementara puluhan kaum milenial yang baru pertamakali menyaksikan Pure Saturday nampak celingak-celinguk lantaran tak hafal lirik.

 

Pure Saturday membawakan repertoar lagu-lagu andalan mereka yang diambil dari keempat album mereka seperti 'Buka', 'Bangku Taman', 'Elora', 'Pagi', 'Desire' lalu 'Kosong' yang dibawakan bersama Jason Ranti.
Pure Saturday membawakan repertoar lagu-lagu andalan mereka yang diambil dari keempat album mereka seperti 'Buka', 'Bangku Taman', 'Elora', 'Pagi', 'Desire' lalu 'Kosong' yang dibawakan bersama Jason Ranti. Instagram @suaramonumentalia

Iyo pun sempat menyapa dan memaklumi puluhan penonton muda yang datang hanya karena ingin menonton Jason Ranti itu. "Gak apa-apa yuk yang penting kita disini bisa nyanti bareng," ujarnya dari atas stage.

Seakan pertanda bahwa penggemar mereka kini sudah tidak muda lagi, Pure Saturday pun ingin mengenalkan lagu-lagu mereka pada para pendengar baru lewat event ini.

Hal ini disampaikan basist Pure Saturday, Ade Purnama "Terlepas dari gak semua penonton tau, event ini kan tujuannya itu mengenalkan Pure Saturday ke pendengar baru," jelasnya.

"Tapi penonton Tasik crowdnya enak dan intimate banget, yang penting mereka menyimak dan tau apa yang coba kita sampaikan," tambahnya kemudian.

Baca Juga: Stand Up Comedy Bahasa Sunda 'NGAJARAN SHOW' Kamal Ocon di Ciamis Berlangsung Meriah, ini Tanggapan Penonton

Hal ini dibenarkan Gita Safitri (22) penonton asal Pangandaran itu memang datang ke konser ini untuk nonton Jason Ranti tapi ia terpukau usai pertamakali menyaksikan Pure Saturday.

"Setelah nonton Pure Saturday bagus ya meskipun aku gak tau, ternyata penampilannya keren dengan membawakan genre musik yang masuk ke kaum milenial atau gen z tapi mungkin karena band lama jadi banyak yang gak tau," bebernya.

Sementara itu gitaris Pure Saturday, Arief Hamdani mengaku bandnya butuh event-event serupa Monumentalia untuk kedepannya terutama di kota-kota kecil.

Saya pengennya sih sebetulnya ada event yang lebih besar lagi, outdoor, dan lebih intimate lagi di daerah-daerah terpencil," jelasnya.

Baca Juga: Keseruan Ciamis Zine Fest 2021 Acara Literasi Unik dan Inspiratif di Kafe Sitdownkopi, Begini Kata Pengunjung

"Kita udah sering banget manggung di Kota Bandung. Kami ini kan kalo kata orang musiknya itu segmented tapi pengen punya kesempatan lebih untuk manggung di daerah kecil," imbuhnya.

Seperti dikutip Jurnal Soreang dari akun instagram @suaramonumentalia, showcase persembahan Record Label 'Warkop Musik' itu merupakan bentuk perayaan atas karya-karya Pure Saturday yang telah melahirkan 4 album: Self Titled, Utopia, Elora, Grey.

"Sajian Monumentalia sendiri diproyeksikan dengan berbagai gairah suguhan, baik itu panggung musik eksklusif, pameran rekam jejak, reinterpretasi karya seni dan lain sebagainya," tulisnya.

Reinterpretasi karya seni di event ini diantaranya diisi oleh Gunawan (29) seorang fotografer asli Tasikmalaya yang membuat karya potret hutan pinus dengan tema "Suara Lo Inspirasi Gue".

 

Hasil fotografi June di hutan pinus dan ilustrasi karya Salju
Hasil fotografi June di hutan pinus dan ilustrasi karya Salju Instagram @shlzu_

"Kenapa foto ini di hutan? karena saya mikirnya kalo orang nyari inspirasi itu ke hutan karena di hutanlah kita bisa mendapatkan ketenangan dengan suaranya yang khas," tutur pria yang akrab disapa June itu

Karya June itu kemudian direspon oleh seorang ilustrator wanita bernama Salju (22) yang saling berkolaborasi.

"Jadi dalam berkarya, saya dan June saling menginspirasi gitu sebagai sesama penggiat seni," tuturnya.

Selain berkolaborasi, mereka berdua juga memproduksi karyanya menjadi merchandise tshirt dan totebag.

Baca Juga: Stand Up Comedy Tour 'TITTUP' Tama Randy di Ciamis Berlangsung Meriah, Ini Tanggapan Para Penonton⁣

"Masing-masing dijual Rp100 ribu dan 60 ribu dan juga ada paket bundling 150 ribu," bebernya.

Sekilas, hasil fotografi June di hutan pinus dan ilustrasi dari Salju itu mirip dengan artwork album Pure Saturday 'Grey' (2012) yang juga berupa hutan pinus.

Hal ini terjadi kebetulan, seperti diungkapkan Terrasuck (27) yang mengajak June dan Salju untuk berkontribusi dalam acara ini.

"Padahal karyanya bukan dari karya spesifik musiknya gitu tapi secara perjalanan Pure Saturday yang menginspirasi," jelasnya.

Baca Juga: 5 Hal yang Membuat Hubungan Intim Tidak Nikmat dan Bergairah Serta Tips Mengatasinya Menurut dr Boyke

Sementara itu Owner Cafe Nara Kopi, Kirun Nugraha (30) mengaku puas dengan kesuksesan konser Monumentalia ini.

"Alhamdulillah semuanya keliatan enjoy meskipun kondisinya hujan dan saya sebagai pemilik venue juga puas," tuturnya.

Kirun pun menyebut tidak ada kendala berarti dan acara ini berjalan lancar hingga berdampak pada targetnya yang tercapai.

"Dampaknya buat kita lebih ke branding, saya gak terlalu mematok target penjualan," tambahnya.

 

Cafe Nara Kopi
Cafe Nara Kopi Instagram @nara_kopi

Ia pun berharap acara ini punya dampak bagi Cafe Nara Kopi agar semakin ramai kedepannya.

"Mudah-mudahan kita juga masih bisa kerjasama dengan sponsor yang sama atau sponsor lain kedepannya dan bikin event yang lebih besar," tandasnya. ***

Editor: Azmy Yanuar Muttaqien


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah