"yang tdnya nganggep ini laki2 bercanda doang malah jadi tersentuh sendiri. gentleman, lemah lembut dan super sopan. dari situ makin intense deh contact, sleepcal, video call, walaupun seharian udah ketemu," sambungnya.
Mereka pun semakin dekat dan tanpa adanya ungkapan cinta 'nembak' hubungan mereka berjalan dan mengalir dengan sendirinya.
"hari ke hari, saling gantian nemenin kerja, saling support dan yaa ngga ada kata nembak langsung mengalir aja," tutur Dinan.
"hari ke hari, hati aku makin luluh krn aku baru pertama kali merasa di treat amat
sangat baik sama laki2 sbg pasangan sebegitunya," tambahnya.
Mereka berdua pun saling mengenal lebih dalam dan membicarakan hal hal yang lebih serius.
Hingga akhirnya Dinan diperkenalkan dengan orang tua Doni Salmanan dan pada saat itu tercetuslah saran untuk mengakhiri hubungan dengan pernikahan.
Baca Juga: Kisruh Robot Trading DNA Pro Berlanjut? 15 Korban Dirugikan Rp7 Miliar Lapor ke Polda Metro jaya
"lalu, aku dan doni saling mengenal lebih jauh,membicarakan segala lebih dan kurang masing2, membicarakan tentang masa lalu dan masa depan, berbagi cita2 dan harapan, menyamakan pandangan, berbagi visi misi," ungkap Dinan.
"waktu itu akhirnya doni memperkenalkan aku kpd keluarganya untuk pertama kali, dan Alhamdulillah kedua orang tuanya sangat setuju dan langsung menyuruh aku dan doni menikah saja, karena itu ibadah dan hal baik jadi jangan ditunda katanya…," sambungnya.