Seri Cerita In the Letter of Human Angel Messenger, Bumi Pasundan Lahir saat Tuhan sedang Tersenyum, Bagian 2

- 19 Maret 2022, 20:45 WIB
Seri Cerita In the Letter of Human Angel Messenger, Bumi Pasundan Lahir saat Tuhan sedang Tersenyum, Bagian 2
Seri Cerita In the Letter of Human Angel Messenger, Bumi Pasundan Lahir saat Tuhan sedang Tersenyum, Bagian 2 /Pixabay / OkBoks/

JURNAL SOREANG - Saat pagi hari, mamaku biasanya membawaku pergi ke kebun, menemaniku tangkap capung juga kumbang yang mungil.

Aku seorang anak lelaki pecinta bunga. Ya, setiap kali aku melihat bunga, mataku terkagum-kagum akan ciptaan-Nya yang indah nan sempurna itu. Bagiku, bunga adalah benda yang paling berharga yang menemani hari-hariku di luar rumah.

Setiap kali papa dan mama mengajak berlibur untuk mengunjungi rumah kakek, maka hatiku langsung gembira, karena di sana banyak bunga yang harum wanginya.

Baca Juga: Jadwal Shalat Jakarta dan Sekitarnya, Minggu 20 Maret 2022 dan Doa Nabi Ibrahim Mohon Keturunan Saleh

Ke mana pun aku pergi, aku selalu membawa boneka Teddy Bear kesayanganku. Bahkan saat makan dan minum pun aku selalu menyuapi dan memberinya minum dari botol dot.

Saat di rumah atau di dalam mobil, aku tak bisa melepaskan Teddy Bear, sahabatku yang selalu menemani rasa kesepianku.

Namun saat di luar rumah, bungalah yang bisa membuatku gembira. Rasanya seolah memiliki teman yang bisa kuserap energi positif darinya.

Baca Juga: Seri Cerita In the Letter of Human Angel Messenger, Bumi Pasundan Lahir saat Tuhan sedang Tersenyum, Bagian 1

Aku seorang anak yang tak suka dengan kekerasan, kesedihan, atau apa pun yang berhubungan dengan hal-hal semacamnya.

Halaman:

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah