Network
JURNAL SOREANG - Inalilahi Wa Inalilahi Rajiun kabar duka datang dari Bunda Dorce Gamalama yang meninggal dunia pada tanggal 16 Februari 2022.
Sekitar tiga minggu yang lalu dalam Podcast Curhat Bang Denny Sumargo, Bunda Dorce menyampaikan beberapa hal yang menarik untuk disimak, apa saja ya ? yu kita simak bersama.
Beliau bercerita mengenai awal sakitnya yaitu saat Bunda Dorce jatuh terpeselet dikamar mandi, dan dibantu oleh anaknya.
Mulanya beliau mengunci pintu kamar mandi, namun saat hendak membuka kuncinya tidak bisa.
“Bermula dari sakit diabet, kemudian setelah jatuh dari kamar mandi itu setengah badan tidak bisa digerakan yang kanan, dan setelah di cek ke dokter saya juga punya penyakit jantung “ ujar Bunda Dorce.
Saat Denny Sumargo bertanya “ Apa harapan bunda sekarang ? “ Bunda Dorce menjawab “Saya pengen bisa jalan lagi, ga pengen duduk di kursi roda sekalipun kursi roda itu mahal.
Saya pengen bisa ketemu sahabat - sahabat saya, pengen berterimakasih kepada Presiden Jokowi, Bu Megawati yang telah memberikan saya sumbangan uang untuk berobat.
Baca Juga: Program Kartu Prakerja Gelombang 23 Resmi Dibuka, Ikuti Cara dan Tahap Pendaftarannya
Pengen nyanyi lagi, didepan beliau. Karena saya dari Presiden Soeharto selalu menyanyi untuk presiden.”
Bunda Dorce pun menceritakan bahwa yang memberikannya nama Dorce Gamalama adalah Sultan Ternate, karena plat kendaraan disana DG, maka saya di beri nama Dorce Gamalama kalau disingkat menjadi DG.
Ada banyak hal yang bisa dikenang dan di contoh dari Bunda Dorce, yaitu beliau sangat senang bersedekah.
Setiap jumat beliau membagikan 50 nasi box, beliau pun senang membantu kepada fakir miskin.
Baca Juga: Resmikan Revitalisasi Sungai Cikeruh dan Citarik, Bupati Bandung Sampaikan Hal Ini
Bahkan Rumah Gadang yang beliau miliki rencananya akan beliau jual dengan harga 2 Miliar Rupiah, kemudian uangnya akan diwakafkan untuk membantu anak -anak di suriah dan dimanapun yang korban perang.
“ Bun waktu kecil suka kepikiran ga bakal jadi seperti ini ? “ tanya Denny Sumargo. “ Ga, ga kepikiran sama sekali, waktu kecil yang saya pikirkan cuma pengen bisa nyanyi di panggung tujuh belasan, pengen bisa menghibur banyak orang” ujar Bunda Dorce.
Diakhir obrolannya Bunda Dorce mengungkapkan “ yang selalu saya pegang dalam agama saya, bekerjalah kamu seolah - olah masih ada hari esok, beribadahlah seolah olah kamu akan mati esok hari. makanya saya senang bersedekah”.***
