Hingga Ada Yang Berusia Ribuan Tahun, Inilah 5 Alat Musik Tertua di Dunia, Apakah Digunakan di Indonesia?

- 28 Desember 2021, 14:58 WIB
Ilustrasi alat musik. Hingga Ada Yang Berusia Ribuan Tahun, Inilah 5 Alat Musik Tertua di Dunia, Apakah Digunakan di Indonesia?
Ilustrasi alat musik. Hingga Ada Yang Berusia Ribuan Tahun, Inilah 5 Alat Musik Tertua di Dunia, Apakah Digunakan di Indonesia? /Ensiklopedia Musik

JURNAL SOREANG - Alat musik merupakan salah satu instrumen yang digemari oleh banyak orang. Di zaman modern ini, tidak sah rasanya jika belum bisa memainkan salah satu alat musik.

Dari zaman ke zaman, alat musik memang tak pernah sedikit penggunanya, bahkan dalam sejarahnya, terdapat beberapa alat musik yang bisa dibilang sudah memiliki umur yang sangat tua.

Bahkan, umur alat-alat musik tersebut ada yang mencapai puluhan ribu tahun. Alat musik apa saja yang dimaksud tersebut, langsung saja simak ulasannya berikut ini.

Baca Juga: Dijadikan Objek Wisata, Inilah 5 Kuburan yang Sering Dikunjungi Orang dari Berbagai Belahan Dunia

1. Seruling Geisenklosterle

Alat musik seruling kuno ini terbuat dari tulang angsa dan gading. Alat musik ini berasal dari dataran Eropa, tepatnya di Jerman.

Seruling ini memiliki umur sekitar, 42,000-43,000 tahun, yang mana menjadikan instrumen ini sebagai alat musik tertua di dunia.

Alat musik ini ditemukan di sebuah situs gua arkeologi sekitar satu dekade lalu, terdapat tiga seruling sekaligus yang ditemukan di dalam gua tersebut.

Baca Juga: Wow Catat! Inilah 5 Taman Paling Indah dan Luas di Dunia, Adakah Taman di Indonesia?

Seruling-seruling tersebut, kemungkinan digunakan untuk sebuah ritual kuno, atau sekedar untuk alat musik hiburan.

Selain itu, seruling yang ditemukan ini memiliki ornamen yang berseni tinggi, yang membuat alat musik ini sangat spesial bagi para sejarawan.

Disisi lain, ada juga arkeolog yang percaya bahwa seruling ini berusia sekitar 40,000-45,000 tahun yang lalu.

Baca Juga: 18 Influencer dan Selebgram Asia Tenggara ini Dibayar Kementrian Pariwisata Indonesia, Ternyata ini Sebabnya

2. Seruling Divje Babe

Seruling inii ditemukan di Slovenia. Sebelum ditemukan, seruling ini diyakini merupakan instrumen musik tertua di dunia.

Para arkeolog berpendapat, seruling ini dibuat oleh bangsa Neanderthal. Konon, seruling ini terbuat dari tulang paha Beruang goa.

Seruling ini ditemukan pada tahun 1995 di Slovenia. Selain itu, negara tersebut juga kerap didaulat sebagai tempat dimana sering ditemukan seruling-seruling bersejarah yang terbuat dari tulang belulang.

Baca Juga: Kenalkan Aplikasi New PLN Mobile, PLN UP3 Bandung Kunjungi 12 SMK dan SMA di Kota Bandung

3. Seruling Hohle Fels

Seruling ini ditemukan di Jerman, dan diperkirakan memiliki usia 35,000 tahun. Seruling tertua ketiga di dunia ini ditemukan pada tahun 2008 oleh tim arkeolog University of Tuebingen.

Dari sekian seruling bersejarah yang ditemukan, banyak arkeologi yang berpendapat, bahwa seruling ini merupakan yang paling mirip dengan seruling modern saat ini.

Beberapa tahun lalu, seorang arkeolog bernama Wu Help membuat replika seruling tersebut dengan jenis tulang yang sama untuk digunakan mengiringi lagu.

Baca Juga: Mantap Banget Negara Lain Tak Punya! 7 Tanaman ini Hanya ada di Indonesia, Salah Satunya Anggrek Hitam

4. Seruling Isturitz

Ditemukan di Prancis dan, diperkirakan berusia 25,000 hingga 35,000 tahun yang lalu. Saat alat musik ini ditemukan, ada 20 seruling yang berbeda yang ditemukan, namun tidak dalam keadaan utuh. Seruling tersebut dipercaya berasal dari budaya Orogenesa, Epirogenesa, dan Mailnesia.

5. Bullroarer

Alat musik ini mungkin masih asing disebagian orang. Memang, alat musik ini merupakan instrumen kuno yang dalam sejarahnya digunakan untuk alat berkomunikasi dalam jarak tempuh yang sangat panjang.

Alat musik ini diyakini berasal dari negara Ukraina yang berusia 20,000 tahun lalu. Alat musik ini pada dasarnya terbuat dari kayu dan tali.

Tak hanya di Ukraina, para arkeolog juga menemukannya di berbagai wilayah lainnya, seperti di Asia Afrika, Australia, dan sebagian wilayah Eropa.

Suku Aborigin di Australia menggunakan instrumen alat musik ini untuk upacara atau perayaan tertentu, termasuk mengusir roh jahat.***

Editor: Handri

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah