Network
JURNAL SOREANG - Marvel merupakan produsen tokoh-tokoh pahlawan atau superhero yang mengisahkan cerita kerajaan, legenda, manusia super, hingga teknologi canggih.
Marvel yang dulunya terkenal berupa komik bacaan, dalam beberapa tahun terakhir sukses mengadopsi komiknya menjadi film yang luar biasa.
Marvel memang adalah sekumpulan kisah superhero yang identik dengan fiksi, namun mereka tidak membuat alur film asal-asalan lho, bahkan beberapa di antaranya diangkat dari kisah legenda dan ilmu-ilmu sains.
Baca Juga: Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswi UNJ Jakarta oleh Oknum Dosen, Polisi Minta Korban Melapor
Salah satu tokoh dan kisah legenda di film Marvel adalah kerajaan Asgard beserta sang rajanya, Odin. Meski Asgard dan Odin merupakan kisah mitologi kaum Nordik, akan tetapi keberadaan mereka tetap dipercaya di kalangan masyarakat Skandinavia Eropa Timur seperti Swedia, Denmark, dan Norwegia.
Tak hanya Odin dan kerjaan Asgard, bahkan Dewa Thor, Loki, Heimdall, Freya, hingga Palu Mjolnir yang jadi senjata Thor, juga ada dalam plot cerita Marvel Cinematic Universe (MCU).
Kemudian di MCU kita juga mengenal negeri Wakanda yang tersebunyi tapi sangat kaya sumber alam dan canggih, yang kalau di filmnya kita kenal bahwa Wakanda sebagai surganya metal terkuat di bumi yakni vibranium.
Baca Juga: Ternyata Ada Negara yang Menggaji Pengangguran Rp9 Juta Per Bulannya, Apakah Anda Berminat Tinggal?
Menariknya, Wakanda pun sebenarnya diangkat dari kisah nyata. Menurut mendiang Chadwick Boseman, pemeran Black Panther, negeri Wakanda terinpirasi dari kerajaan yang dulunya memang pernah ada.
"Kerajaan Mutapa di Zimbabwe pada abad ke-15," ungkapnya, dikutip dari Hello Giggles. Kerajaan tersebut mencakup Zimbabwe, Zambia, dan Mozambik atau sekarang dikenal Afrika Selatan.
Hal serupa juga dialami ketika menciptakan tokoh Captain America yang pernah ada di Perang Dunia II, bahkan alur ceritanya pun sama yaitu diciptakan dengan tujuan untuk menjadi harapan baru bagi tentara muda Amerika.
Lebih jauh dari itu, Marvel pun tidak sembarangan menyisipkan faktor lain ke dalam filmnya. Terutama seperti teknologi yang sering faktual dan berdasarkan ilmu sains.
Iron Man di film Avengers Infinity War, meng-upgrade senjata dan kostumnya dengan sebutan teknologi nano.
Dengan teknologi itu Tony Stark bisa mengubah dirinya menjadi Iron Man tanpa harus membawa peralatan apa pun, bahkan kostumnya bisa mengeluarkan senjata yang datang entah dari mana.
Baca Juga: AA Gym Ajak Jemaah Ambil Hikmah Kebaikan Almarhum Mang Oded, Berikut Penuturan Selengkapnya
Sekilas itu seperti akal-akalan supaya cerita lebih terlihat menarik, tapi jangan salah, kinerja teknologi nano dalam fakta sains memang sepraktis dan sekecil itu.
Teknologi nano bukan teknologi biasa, ia bisa mengubah sesuatu menjadi bentuk yang tidak masuk akal.
"Material yang diperkecil hingga skala nano bisa tiba-tiba menunjukan sifat yang sangat berbeda daripada ukuran sebenarnya" ujar Noushin Nasiri, peneliti dari Marquarie University, dalam kuliahnya dalam Youtube Tedx Talks.
Sebenarnya, masih banyak fakta-fakta sains yang diterapkan di film-film Marvel seperti Vibranium, reaksi gamma Hulk, atau kekuatan jaring laba-laba Spiderman yang pernah dijelaskan di sini.***
