2. Pedang milik samurai awalnya sangat tipis
Pada abad ke-13, ketika Jepang diserang oleh bangsa Mongol, samurai dipaksa untuk menghadapi pasukan dengan baju baja untuk pertama kalinya, dan pedang mereka tidak dapat bertahan melawannya.
Senjata Jepang yang tipis terus terjepit di dalam baju kulit Mongolia, bahkan beberapa sampai patah menjadi dua.
Oleh sebab itu, mereka mulai membuat pedang yang lebih besar dan lebih berat untuk menghadapi invasi Mongolia berikutnya.
3. Samurai percaya bahwa tidur dengan wanita akan membuat mereka lemah
Di era feodal Jepang, samurai yang menghabiskan sepanjang malam untuk tidur dengan wanita cantik adalah banci. Menurut samurai, seks dengan wanita memiliki efek feminisasi yang dapat melemahkan pikiran dan tubuh pria.
Samurai menikah karena mereka harus melanjutkan garis keluarganya. Jika seorang samurai ketahuan mencium istrinya di depan umum, ia akan disebut banci.
Namun hal ini tidak membuat mereka harus melajang seumur hidupnya. Bahkan banyak di antara mereka yang melakukan seks dengan pria lainnya.
Bagi samurai, melakukan seks homoseksual akan membuat mereka lebih tangguh dari sebelumnya.