Awal Mula Konsep SMCU Yang Rumit Diterapkan Pada Grup K-pop Aespa Diera Awal Debut Mereka

- 22 Oktober 2021, 07:32 WIB
Grup idola KPop AESPA
Grup idola KPop AESPA /Instagram/

JURNAL SOREANG - Sekarang netizen telah melihat Aespa membawa hal-hal ketingkat 'Next Level' dengan single debut mereka yang unik.

Ini membuat banyak orang ingin mengetahui lebih dalam tentang Aespa dan konsep SMCU (SM Culture Universe).

Sedikit membahas sejarah SM Entertaiment, bahwa SM Entertaiment adalah singkatan dari Star Museum yang sebelumnya singkatan itu dipakai untuk menyingkat nama Soo-man sebagai pendiri agensi.

Baca Juga: Netizen Korea Ungkap Alasan Aespa dan Blackpink Sering Mendapatkan Hujatan

Dalam sejarah Kpop SM Entertaiment termasuk dalam tiga agensi terbesar di Korea Selatan.

SM Entertaiment juga memiliki banyak artis Kpop yang sudah berhasil dia debutkan dengan konsep-konsepnya yang unik dan rumit.

Seperti grup EXO yang berperan sebagai sekelompok makhluk superpower dari planet lain, lalu ada NCT yang terhubung melalui serangkaian alam mimpi.

Baca Juga: The Power Of Daugther Kwangya Dapat Dress Puluhan Juta dari Givenchy Untuk Video Musik 'Savage'

Kemudian SuperM yang dijuluki 'Avengers of Kpop' dimana mereka melakukan perjalanan melalui matriks berbahaya dalam upaya untuk menghancurkan realitas simulasinya.

Namun semua cerita ini menyatu kedalam SMCU dilansir teenvogue.com dunia bersama yang berbasis disekitar artis dan konsep perusahaan, ini merupakan visi yang pada akhirnya bergantung pada Aespa.

Dengan kedatangan girl group baru SM, datanglah pula perluasan alam semesta ini. Pikiran 'Black Mamba' dan 'Next Level' sebagai prolog Aespa mirip dengan 'Mama' milik EXO.

Baca Juga: Perbedaan Aturan Asrama Aespa dan Asrama Red Velvet

Lagu-lagu ini ada sebagai pengantar resmi untuk mitos SMCU. Mereka adalah perangkat mendongeng yang cerdas, tetapi itu banyak untuk membuat kepalamu berputar.

Jika kamu masih tersesat dalam Kwangya berikut panduan yang diperlukan untuk mitologi Aespa ini, bagaimana semuanya bisa terhubung ke SMCU dan simbolismenya yang lebih luas.

Jadi dalam kata-kata Ningning yang sekarang abadi, saatnya untuk menyelesaikannya.

Baca Juga: Fakta Menarik Idul Fitri di Brunei Darussalam, Tidak Ada THR untuk Warga Asing, Begini Penjelasannya

1. Latar Belakang Aespa, siapakah Aespa? grup ini beranggotakan empat orang yakni Karina, Giselle, Winter dan Ningning. Tapi disinilah segalanya menjadi menarik, setiap anggota memiliki rekan virtual yang ada di dimensi lain yang dikenal sebagai 'Flat' atau 'Ae' Karina, Giselle, Winter dan Ningning. Dan mereka pada dasarnya adalah avatar online Aespa yang telah diunggah anggota ke internet. Sederhananya ini adalah alegori tentang diri offline versus online. Bukan kebetulan bahwa lirik pertama dari lagu 'Black Mamba' adalah 'I'm Addicted.' Adalah sebagai cerminan dari Aespa, tapi yang penting bukan salinan persisnya yang jika diartikan 'All Of My Action, It Grows Your Power,' itu dibagian Ningning bernyanyi. Dan benar saja semakin kita aktif online maka akan semakin kuat jejak virtual kita. Mengetahui semua rahasia, pikiran, dan perasaan Aespa. Berkembanglah di episode pertama serial SMCU, kita lihat bagaimana Aespa saling terhubung dimana Winter adalah seorang gamer, Giselle adalah seorang siswa yang paham media sosial, Ningning adalah seorang peretas dan Karina yang menarik rupanya dia dirusak oleh kesalahan SYNK.

Baca Juga: 10 Ritual dan Tradisi dari India yang Unik, Salah Satunya Mengubur Anak di Dalam Pasir

2. SYNK, apa itu SYNK? Aespa dan mereka terhubung melalui SYNK karena begitulah cara Ae dapat melakukan perjalanan dari rumah mereka di FLAT ke dunia nyata tempat Aespa tinggal. Ini seperti koneksi internet. Sedangkan SYNK memungkinkan Ae untuk menyebrang, tindakannya melakukan hal tersebut disebut REKALL dan portal sebenarnya yang mereka gunakan dikenal dengan nama POS. Lalu sebuah SYNK OUT mengacu pada pemutusan antara dua dunia ini, yang memaksa Ae keluar dari dunia nyata. Gangguan ini diciptakan oleh Black Mamba yang sulit ditangkap dan mengirim Aespa dalam perjalanan untuk terhubung kembali dengan mereka.

Baca Juga: Persib Harus Menang Lagi, Teja: Jangan Remehkan Lawan

3. Black Mamba, siapakah Black Mamba? Kamu menemukannya dijawaban 'Next Level' ketika Karina menyanyikan bagian Rap 'We Against The Villain, what's the name? Black Mamba.' adapun apa yang bisa kita kumpulkan tentang antagonis, misterius kita tahu Black Mamba menciptakan gangguan ini antara dunia dan dunia nyata. Black Mamba juga tampaknya menargetkan Karina dan Ae Karina. Apakah ini berarti Black Mamba telah meretas Ae Karina secara khusus? Mungkin. Ini bisa menjadi motif yang menarik tentang bagaimana beberapa persona online kami dapat menjadi rusak semacam kegelapan, seperti yang ditunjukkan secara visual ketika mata Karina benar-benar menjadi hitam karena disentuh oleh Black Mamba. Ningning juga memberikan peringatan untuk tidak mengingini hal-hal dari Kwangya dan telah ditunjukkan bahwa peristiwa yang terjadi di Kwangya dapat merubah realitas kita. Karina akan menjadi personifikasi dari Twitter beracun, tetapi aku juga tidak mengatakan itu. Lagi pula, Karina yang melakukan Rap 'I Lose My Balance And My Voice Too/In The Illusion Of Being Criticized And Alienated, Hmmm.' Kita juga tahu bahwa Black Mamba mengembara di Kwangya sebuah dunia perantara antara dunia nyata dan dunia maya FLAT. Itu sebelumnya direrensikan dalam NCT '90 Love,' 'When you Become Stronger, Come And Find Me.' Jeno bernyanyi 'Beyond The Kwangya, Come Closer.' Sepertinya NCT memanggil Ae untuk menemukan mereka dalam sinkronisasi mimpi mereka. Sementara itu, Aespa melakukan perjalanan ke Kwangya di 'Next Level' untuk menemukan Black Mamba dan memulihkan koneksi mereka atau SYNK ke Aespa. Sedikit yang mereka tahu bahwa Ae-Aespa juga ada di Kwangya. Untuk melompati dimensi, mereka memiliki NAEVIS atau navigasi terpercaya yang membuka portal masuk dan keluar dari Kwangya 'That's My Naevis, It's My Naevis, You Lead, We Follow' Karina menyanyi.

Baca Juga: 6 Pemain Barcelona Dengan Dribble Terbaik Di Abad Ke-21

4. KOSMO, Dimanakah KOSMO? Aespa juga menyebutkan perihal KOSMO sebagai 'Next Level' dari perjalanan mereka. Lagu tersebut menekankan pentingnya lagu tersebut ketika Winter menyanyikan 'Show Me The Way To KOSMO' selama jembatan yang mengejutkan dari lagu tersebut. Tapi apa sebenarnya KOSMO itu? Apakah itu dimensi lain? Utopia yang indah? Sebuah keadaan sinergitas damai antara dunia nyata dan FLAT? atau itu anggukan main-main untuk grup SM baru? dalam '90's Love' Ten NCT menyanyikan 'I Felt The KOSMO I Could Almost Reach To.' Jadi itu adalah suatu yang sangat ingin dicapai oleh Aespa dan NCT dan keberadaannya dapat menunjukkan babak selanjutnya dari SMCU.

Dan sungguh satu-satunya orang yang bisa menjawab ini adalah Lee Soo Man sendiri, tapi aku akan mencoba yang terbaik. Di permukaan cerita Aespa berakar pada konsep bahwa kita ada di dua dunia, dunia nyata dan dunia maya. Di dunia maya ini, kita semua memiliki avatar digital yang telah dibuat dengan data kita. Setiap foto yang kita unggah, setiap video yang kita tonton, setiap lagu yang kita dengarkan setiap pembelian yang kita lakukan, dan lain-lain.

Sebagai wujud fisik dari diri online kita Ae adalah versi yang lebih sempurna dari kita, merekalah yang kita pilih untuk ditunjukkan kepada dunia, serupa tapi tidak selalu jujur. Tapi apa yang terjadi ketika kamu jadi rusak? Disitulah konsep Aespa mengambil giliran yang lebih gelap dan lebih menarik. Jika Black Mamba entah bagaimana mewakili diri digital kita yang paling buruk, virus kebencian, keserakahan, dan godaan maka pemecahan simbolis dari persona offline dan online kita ini menjadi inti dari narasi Aespa dan SMCU secara keseluruhan. Dan kini Aespa sekarang berada di garis depan pembangunan dalam dunia luas SM, ini adalah NU-EVO.***

Editor: Sam

Sumber: teenvogue.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah