Network
JURNAL SOREANG - Terkait anaknya yang masih berumur di bawah 12 tahun dibawa terbang ke Bali, Rachel Vennya mengaku bahwa ia menyogok petugas terkait agar maskapai bisa menyetujui penerbangan anaknya tersebut.
"Itu bukan privilage aku sebagai artis atau mungkin anggapan orang aku berbuat curang seperti nyogok. Tetapi memang aku ada pekerjaan kerjasama dengan satu travel agent pada 26 September," tutur Rachel.
Pekerjaan itu, kata Rachel, membuat dirinya perlu membawa seluruh keluarganya, termasuk anak-anaknya.
Baca Juga: 9 Fakta Menarik Rachel Vennya yang Kabur Saat Karantina Covid-19
Setelah mendapatkan surat tugas dari travel agent yang memberinya pekerjaan, Rachel pun kemudian mendapat persetujuan dari maskapai yang ia gunakan, untuk membawa serta anak-anaknya.
Seperti diberitakan sebelumnya, setelah mendapat kecaman dari berbagai pihak akibat aksi kaburnya dari karantina sepulang dari AS, Rachel Vennya akhirnya mengakui kesalahan dan siap menerima sanksi.
"Betul aku pulang dari Amerika dan aku engga menjalani karantina seperti yang seharusnya yang pemerintah anjurkan," ujar Rachel kepada Boy William di kanal Youtube BW, Senin 18 Oktober 2021 malam.
Rachel mengakui bahwa tindakannya salah dan sama sekali tidak bisa dibenarkan, termasuk alasannya.
Namun Rachel beralasan bahwa ia melakukan itu karena ingin segera bertemu dengan anak-anaknya, meskipun hal itu tetap tak bisa diterima.
Rachel pun tak menampik jika tindakannya berpotensi membahayakan orang lain, hanya karena ia berpikir pendek.
"Aku minta maaf, apapun itu alasannya karena kangen sama anak-anak aku. Aku engga mau itu dijadikan pembenaran," tutur Rachel.
Meskipun demikian, Rachel menepis jika ia memanfaatkan privilage nya sebagai artis dalam melakukan hal itu.
Menurut Rachel, ia melakukan hal itu murni sebagai individu warga Indonesia dan itu adalah kesalahan yang tak boleh ditiru.
Baca Juga: Masyarakat di Kota Bandung yang Batuk dan Pilek Harus Tes Antigen, Rosye: Apakah Covid atau Bukan?
Ditanya oleh Boy soal isu bahwa ia kabur dari karantina hanya demi pesta ulang tahun di Bali, Rachel menegaskan bahwa kejadiannya seperti itu.
Menurut Rachel, ia sampai di Indonesia pada 17 September 2021 dan harusnya menjalani karantina sampai 25 September.
Ia mengaku memang pada 25 September sore itu berangkat ke Bali untuk merayakan ulang tahunnya.
Baca Juga: Gelar Operasi Tangkap Tangan Senyap di Riau, KPK: Hasilnya Nanti Kita Umumkan ke Publik
Tetapi ia menegaskan bahwa kabur dari karantina bukan karena itu, tetapi murni karena sudah kangen dengan anak-anak.
Selain itu, Rachel juga dikabarkan memboyong anak-anaknya ke Bali, padahal saat ini aturan PPKM melarang anak-anak ikut dalam penerbangan.
Rachel mengaku bahwa hal itu bisa ia lakukan bukan karena privilage nya sebagai artis.
Namun ia mengaku bahwa telah mendapatkan persetujuan dari maskapai, karena ia berangkat ke Bali untuk tujuan pekerjaan, yang kerjasamanya telah dijalin.***
