Tetapi orang itu ternyata Ikbal, yang langsung memukul Pak Sanusi sampai jatuh pingsan di toilet.
Ikbal lalu mengambil HP Pak Sanusi dan menghubungi nomor Mama Rosa.
Tanpa curiga Mama Rosa pun mengangkat telfon dan baru kaget saat mendengar bahwa suara yang ia dengar bukanlah suara Pak Sanusi.
Ikbal pun menegaskan bahwa teror yang ia lancarkan tak akan pernah berakhir sampai Mama Rosa menyerahkan diri.
Mama Rosa keheranan dan beratnya apa kesalahan dirinya sampai diincar dan diteror.
Baca Juga: Viral Pedagang Dipukuli Preman Jadi Tersangka, Polri: Keduanya Saling Lapor
Ikbal menegaskan agar Mama Rosa tak usah berpura-pura tidak tahu dan sok tidak berdosa.
Meskipun demikian, Mama Rosa tetap menegaskan bahwa dirinya benar-benar tidak tahu apa yang dimaksud oleh Ikbal.
Ikbal pun lalu menyuruh Mama Rosa datang ke taman Kasuari besok malam, sendirian.