JURNAL SOREANG - Komisioner KPAI Retno Listyarti ikut melontarkan pandangannya mengenai polemik euforia kebebasan Saipul Jamil yang turut disiarkan di televisi.
Sebagai salah satu petinggi KPAI, Retno Listyarti pun prihatin karena momen bebasnya Saipul Jamil yang sempat terseret kasus pencabulan anak justru dirayakan seperti pahlawan.
Lebih jauh, Retno Listyarti menyebut terdapat beberapa dampak buruk yang dapat timbul dari glorifikasi atau perayaan kebebasan Saipul Jamil yang di lipuy televisi hingga berbagai media itu.
“Pertama, menyampaikan keprihatinan, karena pembebasan Saipul Jamil diglorifikasi (dirayakan) seperti pahlawan, bahkan diliput besar-besaran oleh berbagai media,” kata Komisioner KPAI itu melalui akun Twitter-nya @RetnoListyarti, Minggu, 5 September 2021, dikutip Jurnal Soreang.
“Padahal, Saipul Jamil adalah pelaku kekerasan seksual pada anak,” ujar Retno Listyarti menambahkan.
Retno Listyarti khawatir dengan adanya sambutan yang berlebihan kepada Saipul Jamil itu masyarakat akan mewajarkan kasus yang sempat menyeretnya.
Baca Juga: Komisaris KPAI Beri Respon Mengenai Kembalinya Saipul Jamil dan Petisi Boikot
“Dikhawatirkan, para penonton TV menjadi memaklumi penyebab Saipul Jamil masuk penjara. Pelaku (Saipul Jamil) bisa merasa tidak bersalah atas perbuatannya,” kata Komisioner KPAI itu.
“Berikutnya bisa menganggap kekerasan seksual sebagai sesuatu yang normal. Ini sangat berbahaya,” ucap Retno Listyarti menegaskan.