Akibat perlakuan tersebut, Umi Pipik sudah tidak tahan menjalani rumah tangga dengan Uje, padahal pernikahannya saat itu baru menginjak tiga hari.
Umi Pipik kemudian berkonsultasi dengan dokter yang menangani Uje guna memberitahu kondisi sang suami.
"Saya berbincang sama dokter yang menangani, beliau bilang sifat pemakai itu gampang emosi, awal-awal malam pertama saya enggak berhubungan, tiga hari menikah saya sudah enggak tahan," keluh Umi Pipik.
Baca Juga: Kreatif, Ajak Anak Pemudik Tes Rapid Antigen, Polisi Gunakan Kostum Super Hero
Ibu empat anak itu mencoba bertahan dan memahami emosi Uje. Perlahan Umi Pipik akhirnya bisa menghadpi Uje dengan cara bersabar.
Di sisi lain, Uje juga mendapat hikmah sehingga ia memutuskan berhenti menggunakan narkoba dan berhijrah.
"Karena ada keyakinan bismillah saja, dia juga mulai sadar setelah menikah, terus ada mimpi dia meninggal, dari situ dia berhenti narkoba," ucap Umi Pipik.
Menurut Umi Pipik, kesabarannya membuahkan hasil. Seiring dengan berjalannya waktu kesabaran juga dengan keyakinan yang tidak pernah pudar, akhirnya suami bisa menjadi seorang Dai.
Baca Juga: Selesaikan Penugasan Terpanjang Selama 16 Bulan, KRI Sultan Hasanuddin-366 Tiba di Indonesia
Hal tersebut menurut Umi Pipik, belajar dari pengalaman hidupnya yang mampu merubah hidup seorang suami menjadi seorang Ustadz.