Malam harinya sebelum tidur, Andin terlihat gelisah karena memikirkan keberangkatannya besok.
Melihat wajah Andin yang murung, Al kemudian bertanya apa yang terjadi, dan meminta Andin untuk bercerita padaya.
Sikap Al yang lembut membuat terbawa perasaan alias baper. Andin pun menceritakan kegelisahan hatinya pada Al.
Andin mengaku sedih karena akan meninggalkan Al dan Reyna selama 3 hari kedepan.
Curahan hati Andin membuat Al ikut terbawa perasaan. Al merasa senang mengetahui Andin tidak Ingin berpisah dengannya.
Meski begitu, Al tetap meminta Andin untuk fokus pada pekerjaannya sebagai dosen, dan meyakinkan Andin jika ia dan Reyna akan baik-baik saja.
Andin berharap Al dan Reyna bisa ikut menemaninya selama berada di Bandung. Dan menghabiskan waktu bersama di sana.
Mendengar harapan Andin. Al kemudian mengaku sudah mengambil cuti untuk pergi liburan bersama Andin dan Reyna ke Bromo. Namun sudah dibatalkan karena Andin ada pekerjaan di Bandung.