Meskipun menjelaskan bahwa ia menyesal dan tak pernah bermaksud menyakiti Nino, Mama Karina tetap marah.
Elsa lantas kembali mengeluarkan jurus andalannya, yaitu mengatakan bahwa yang ia inginkan hanya agar Nino tidak lagi mengurusi masalah Andin.
Akan tetapi Mama Karina kali ini tak mudah terhasut dan ia menegaskan jika masalah itu bisa diselesaikan dengan bicara baik-baik.
Dengan nada emosis, Mama Karina pun menegaskan bahwa mengirim preman untuk menyerang Nino dan Rafael adalah tindak kekerasan yang tidak bisa dijadikan alasan untuk masalah apapun.
Elsa mengeluarkan jurus pamungkas, air mata buaya dan mengatakan bahwa Mama Karina sudah dianggap seperti mamanya sendiri, sehingga ia sedih jika Mama Karina Marah.
Namun Mama Karina kali ini bertindak tegas, ia menyingkirkan tangan Elsa dari tangannya dan mengatakan bahwa ia sudah sangat kecewa dan sakit hati dengan ulah Elsa.
Tak hanya itu, Mama Karina juga menegaskan bahwa selama ini ia salah menyangka jika Elsa adalah perempuan baik-baik dan istri yang baik untuk Nino.
Papa Chandra pun lantas mengajak Mama Karina pulang, tapi meminta Nino agar ia sendiri yang segera memutuskan masa depannya dengan Elsa.