Kekhawatiran itu membuat Al depresi dan sulit berkonsentrasi. Pikirannya tak menentu entah kemana, semua pekerjaanya terbengkalai, Al jadi mudah marah kepada siapa saja yang menegurnya.
Bahkan, Al tidak sengaja membentak Andin yang menyapanya. Al menyadari kesalahannya dan meminta maaf. Andin bertanya pada Al apa yang terjadi.
Dalam suasana romantic, Al mengungkapkan kekhawatirannya tentang anak yang pernah dikandung Andin. Al Ingin memastikan jika anak itu adalah darah daging Roy.
Baca Juga: Babak pertama Liga Champions Atletico Madrid vs Chelsea: Skor 0-0 Meski Chelsea Bermain Agresif
Namun sekali lagi Andin menegaskan jika Nindi bukan anak Roy. Dengan kata lain, Reyna adalah anak kandung Nino.
Harapan Al hancur seketika, perasaannya jadi tak menentu. Al sangat kecewa karena Reyna bukan keturunan keuarga Al Fahri. Namu disisi lain, Al sangat menyayangi Reyna.
Meski Al telah mengatahui ayah Reyna yang sebenarnya, tak mengubah perasaan sayang Al pada Reyna.
Al menyadari bahwa ikatan cinta dalam keluarganya lebih dari sekedar hubungan darah.
Reyna sangat menyayangi Al, dan hanya Al satu-satunya sosok ayah dihidupnya. Meski Al bukan ayah kandung Reyna, ikatan cinta mereka akan tetap ada sebagai bagian dari keluarga Al Fahri.