Network
"kamu masih sakit kakinya? sakit dimana?"
Semakin dalam, semakin dalam Aldebaran tenggelam kedalam imajinasinya. Suara lembut Andin, senyuman Andin, sentuhan tangan Andin, terasa begitu nyata.
Baca Juga: JKT48 Dibentuk Ulang Jadi Satu Tim, Ini Struktur dan Kegiatan Mereka di 2021
"aku tau kamu bisa sendiri, ini udah tugasnya istri. biar aku yang ngurusin kamu yah?"
"sakitnya dimana? yang ini?"
Aldebaran membayangkan Andin sedang memijat kakinya yang terkilir. Kesedihan di hatinya telah membawa Al berhalusinasi terlalu dalam.
Entah seperti apa sakit hati yang Aldebaran rasakan. Namun Al tampak sudah pada batas kekuatannya. Jelas terlihat hati kecil Al sangat berharap Andin ada disampingnya saat ini.
Baca Juga: Penggemar Mi Instan Wajib Terima Kasih kepada Almarhumah Ninuk, Mi Instan Asal Indonesia Mendunia
"pelan-pelan din, pelan-pelan.. sakit din, sakit.."
tak berselang lama, Aldebaran tersadar dari lamunannya. Sosok Andin dalam halisonasinya menghilang. Al menoleh ke sekitarnya, mencari sosok Andin, namun tak ada.
