Network
JURNAL SOREANG - Siapa yang tak kenal Raffi Ahmad, selebriti yang satu ini ternyata termasuk ke dalam daftar sebagai salah satu orang yang menerima vaksin Covid-19 gelombang pertama di saat program vaksinasi berjalan nanti.
Informasi itu diaminkan Manager Raffi Ahmad, Prio yang mengatakan bahwa Raffi Ahmad memang termasuk gelombang pertama penerima vaksin Covid-19 saat nanti melaksanakan vaksinasi.
"Valid sih infonya, cuma masih nunggu dari Istana. Lagi nunggu kabar kelanjutannya dari tim Pak Jokowi," kata Prio, Sabtu, 9 Januari 2021, seperti dilansir dari Antara.
Baca Juga: BPK akan Kawal Pengadaan dan Distribusi Vaksin Covid-19 Hingga ke Daerah
Rio mengungkapkan, bahwa pemerintah langsung yang menghubungi Raffi Ahmad, guna menjadi salah satu orang yang mendapat vaksin Covid-19 di gelombang pertama saat vaksinasi.
"Gue kurang tahu, enggak tahu dari Kemenkes, enggak tahu dari pihak Istana. Tapi menghubunginya langsung ke Raffi," aku Rio.
Rio pun mengakui, sebagai upaya pemerintah mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia, maka terkait hal itu, Raffi Ahmad juga sudah siap dan bersedia untuk menerima vaksinasi.
Baca Juga: Pemulihan Ekonomi Terdampak Pandemi Covid-19, Joe Biden Usulkan Kucuran Bansos Triliunan Dolar AS
"Raffi siap-siap aja kan vaksin bagus juga," ujar Prio.
Terkait jadwal dan prosedur lebih lanjut, Prio mengatakan bahwa Raffi Ahmad masih menunggu arahan berikutnya untuk mendapatkan vaksin Covid-19 gelombang pertama.
"Belum ada obrolan lebih lanjut sama Raffi, cuma kemarin sudah bahasan jadwal, ya kita sudah amanin kalau jadwal. Tapi kalau untuk kelanjutannya belum tahu," imbuhnya.
Baca Juga: Inna Lillahi, NPCI Berduka: Pelatih Nasional Tenis Meja Paralimpik Didin Saidiman Meninggal Dunia
Selain Raffi Ahmad, ternyata sejumlah publik figur lain, seperti Bunga Citra Lestari, presenter Najwa Shihab, dan influencer dr. Tirta dikabarkan menjadi salah satu yang akan menerima vaksin Covid-19 gelombang pertama.
Dalam daftar Kemenkes RI yang beredar, jadwal penyuntikan vaksin Covid-19 gelombang pertama tertera tanggal 13 - 15 Januari 2020.
Kelompok pertama untuk para pejabat publik, kelompok kedua untuk pengurus asosiasi profesi serta key opinion leader dan kelompok ketiga diberikan kepada para tokoh agama.***
