JURNAL SOREANG - Festival Musik 'RUANG BERMUSIK' bakal diselenggarakan selama 2 hari tepatnya pada 2-3 Desember 2022 di Lanud Wiriadinata Kota Tasikmalaya.
Dikutip Jurnal Soreang dari akun instagram @ruang_bermusik, festival tersebut bakal menampilkan 8 musisi nasional dan beberapa musisi lokal.
"Ada 8 musisi nasional dengan berbagai genre akan meramaikan perayaan musik kali ini," tulisnya.
Hari pertama Festival RUANG BERMUSIK pada Jum'at 2 Desember 2022 bakal dimeriahkan oleh penampilan dari Rizky Febian, The Panturas, Fabio Asher, 3 Pemuda Berbahaya, dan penampilan dari Karinding Sadulur x Gamelan Awi yang mewakili kearifan budaya lokal.
Kemudian di hari kedua pada Sabtu 3 Desember 2022 giliran Fiersa Besari, Danilla, The Adams, Mahalini, dan Cokepit yang bakal beraksi dan menghibur para penonton.
Tiket presale untuk festival tersebut dapat diperoleh melalui Kios Tix KLIK DISINI atau bisa anda beli secara langsung di Ruang Ide Jl. HZ Mustofa No. 318 Kota Tasikmalaya mulai pukul 13:00 - 19:00 WIB setiap hari.
Harga tiket dibagi menjadi dua yakni 2 Days Pass (Tiket Untuk 2 Hari) seharga Rp330 ribu dan bagi penonton yang hanya hadir dalam 1 hari saja ada tiket 1 Day Pass (Tiket Untuk 1 Hari) seharga Rp220 ribu.
Sementara itu, terdapat peraturan yang harus dipatuhi para penonton diantaranya dilarang membawa makanan dan minuman dari luar area festival dan dilarang membawa kamera profesional.
Penonton juga dilarang membawa dan mengkonsumsi alkohol, membawa narkoba, senjata tajam, senjata api, ransel berukuran besar, drone, sepeda, papan skate, dan otoped serta dilarang membawa selfie stick dan laser pointer karena mengganggu penampil dan penonton lainnya.
Adapun pihak penyelenggara menyarankan penonton untuk datang lebih awal, tiket tanda masuk, menggunakan kendaraan umum, dan membawa uang cash. Obat-obatan pribadi, botol minum pribadi, powerbanK
Mendengar kabar yang menyenangkan ini, kawula muda khususnya kaum milenial di Tasikmalaya dan sekitarnya menjadikan RUANG BERMUSIK topik perbincangan hangat mengingat betapa jarangnya konser musik berskala besar di priangan timur.
Selain festival musik, penyelenggara RUANG BERMUSIK turut menghadirkan pelaku industri kreatif, pegiat seni, hingga beragam kuliner khas Tasikmalaya yang tentunya bakal memanjakan lidah anda.
Penyelenggara pun mengajak semua pelaku bisnis Food & Beverage di Kota Tasikmalaya dan sekitarnya untuk segera mendaftarkan segera bisnisnya untuk mengisi booth tenant kuliner di RUANG BERMUSIK.
"Caranya KLIK DISINI dan mengisi google form dengan identitas diri dan bisnis kalian dengan benar, setelah submit tunggu tim kami akan menghubungi kalian melalui WhatsApp," tulisnya.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini profil singkat dari setiap musisi yang bakal tampil di RUANG BERMUSIK :
1. Rizky Febian
Rizky Febian adalah penyanyi terkenal yang juga merupakan putra sulung komedian Sule.
Namanya mulai naik daun saat lagunya yang berjudul 'Kesempurnaan Cinta' pada tahun 2015 menjadi hits di belantika musik Indonesia.
2. The Panturas
The Panturas yang terbentuk sejak akhir tahun 2015 melabeli diri mereka sebagai ‘klab rock selancar kontemporer’ karena ragam pengaruh musik kontemporer yang mereka mainkan.
Gelombang musik ini datang dari Jatinangor yang menjadi tempat para personilnya menempuh studi. Surya ‘Kuya’ Fikri selaku penabuh drum dalam kelompok musik The Panturas mengakui kalau album Mabuk Laut tak lebih dari sebuah kumpulan karya lagu.
3. Fiersa Besari
Fiersa Besari merupakan seorang musisi dan penulis Indonesia. Lelaki kelahiran Bandung, 3 Maret 1984 itu telah menghasilkan 6 novel sebagai penulis dan menjadi salah satu pendiri Komunitas Pecinta Buku.
Sebagai seorang pemusik, Fiersa memulai karirnya pada tahun 2009 sebagai seorang vokalis band indie. Ia giat merekam juga menyimpan karya musiknya, sampai pada 2012 memutuskan meluncurkan albumnya.
4. Danilla
Penyanyi Danilla Riyadi sudah menghiasi belantika musik Tanah Air sejak tahun 2014 ketika ia melepas album pertamanya, Telisik.
Rupanya, darah seniman sudah mengalir deras di diri Danilla karena ia putri penyanyi jazz Ika Ratih Puspa dan keponakan musisi Dian Pramana Poetra.
Perempuan yang lahir 12 Februari 1990 ini melejit setelah merilis album Lintasan Waktu pada tahun 2017 dengan lagu-lagu andalan seperti "Kalapuna", "Laguland", dan "Usang".
5. The Adams
The Adams merupakan grup musik Indie rock yang memiliki warna musik power pop. Grup musik ini dibentuk pada tahun 2001 dengan nama Lonely Band, baru pada tahun 2002 berganti nama menjadi The Adams.
Saat ini grup musik tersebut telah merilis tiga buah album studio, antara lain The Adams, v2.05 dan Agterplaas.
Formasi saat ini terdiri dari Ario Hendarwan (vokal, gitar), Saleh Husein (vokal, gitar), Pandu Fathoni (vokal, bas), Gigih Suryo Prayogo (drum, vokal), dan Ghina Salsabila (kibor, vokal).
6. Mahalini
Ni Luh Ketut Mahalini Ayu Raharja alias Mahalini adalah penyanyi muda yang cantik dan berbakat. Perempuan kelahiran Denpasar, 4 Maret 2000 itu lebih dikenal luas setelah menjadi TOP 5 Indonesian Idol 2020.
Namun sebelumnya, Brand Ambassador (BA) dari Implora Cosmetics ini sudah pernah merilis lagu ciptaannya sendiri, Bawa Dia Kembali (2015), sewaktu masih SMP. Belakangan, single Aku yang Salah yang dibawakannya bersama Nuca dijadikan OST. Ikatan Cinta (RCTI).
Single ketiga rilisannya, Melawan Restu, membuatnya memenangkan penghargaan New Artist of the Year dari Indonesian Music Awards 2021. Kini, Lini merambah dunia akting dan sudah membintangi dua judul film, yakni Kapan Pindah Rumah (2021) serta Kopi Pahit (2022).
7. Fabio Asher
Fabio Asher dengan lagunya Bertahan Terluka menjadi Viral di platform TikTok dan trending di beberapa platform musik lainya. Bahkan lagu tersebut masuk dalam top 50 dalam chart Sportify.
Lagu Bertahan Terluka milik Fabio Asher baru saja rilis dan diluncurkan music video-nya di kanal YouTube Fabio Asher sendiri pada 2 Februari 2022.
Tentu saja hal ini membuat banyak para penggemar music tanah air bertanya siapa sosok dari penyanyi Fabio Asher yang sebelumnya juga pernah tampil dalam kontes music X-Factor Indonesia.
8. 3 Pemuda Berbahaya
Band asal Kota Bandung ini bahkan sedang naik daun akhir-akhir ini. Lewat aksi cover lagu yang diunggah di youtube, musik dari 3 Pemuda Berbahaya banyak didengar oleh masyarakat.
3 Pemuda Berbahaya dibentuk oleh tiga orang pemuda yakni Taufik Suyandi (Opik), Helmy Muhammad Syaban (Metzbellamy) dan Kustiaman (Abet) di akhir 2017 lalu.
Mereka bertiga saling mengenal karena sering mengisi acara live musik dari kafe ke kafe di Kota Bandung.
9. Cokepit
Setelah mengalami berbagai proses dan situasi, Coke Pit yang merupakan band asli Tasikmalaya ini mencoba untuk mematangkan konsep musik mereka dengan sentuhan warna-warna baru yang tentu saja tidak menyimpang dari warna sebelumnya.
Dengan konsep formasi 4 orang tersebut memberikan kesan bahwa konsep musik dengan sentuhan rock dan higher fantasy, menjadikan Coke Pit lebih "ber-energi" untuk membuat musik Coke Pit lebih "berisi".
10. Karinding Sadulur x Gamelan Awi
Karinding saat ini banyak di lestarikan oleh masyarakat Sunda dari Jawa Barat dan Banten. Seperti halnya yang dilakukan oleh pemuda Kota Tasikmalaya yang tergabung dalam kelompok Karinding-Sadulur.
Kelompok musik etnis Sunda Karinding Sadulur berdiri sejak tahun 2010 yang digawangi oleh Edoy Ngalagena (vokal), Sandi Mizon (celempung), dan Kang Sonet (Karinding) ini berlokasi di Jalan Cikunten, Kampung Babakan Domba, Kelurahan Sambongjaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya. ***