JURNAL SOREANG - Diva K-pop IU, bintang dari film 'Broker' yang digarap oleh sutradara dari Jepang, Hirokazu Kore-eda, akan comeback sebagai penyanyi pada bulan depan.
IU mengumumkan tanggal konsernya dalam sebuah unggahan foto di laman Instagramnya, @dlwlrma, tanggal 27 Juli 2022 lalu.
Menurut agensi yang menaunginya, EDAM Entertainment, IU akan menggelar konser yang bertajuk "The Golden Hour" pada 17 dan 18 September mendatang di Olympic Stadium Seoul, Korea Selatan.
Baca Juga: Sungguh Mulia! bintang Sepakbola Dunia Ini Akan Sumbangkan Penghasilannya Selama Piala Dunia 2022
Nantinya konser tersebut akan dimulai pada pukul 19.00 Waktu Korea Selatan atau pukul 17.00 Waktu Indonesia Barat.
Ini awal konser pertama dalam tiga tahun terakhir sejak konser pada tahun 2019 lalu.
Pemeran utama dalam drama Korea Hotel del Luna ini juga akan mencetak sejarah dengan menjadi penyanyi K-pop wanita pertama yang mengadakan konser di Olympic Stadium Seoul.
Dengan kapasitas bangku penonton hingga 100.000 orang, stadion ini dianggap sebagai "panggung impian" bagi banyak artis K-pop.
Baru-baru ini, solois dan boy group korea terkenal Psy dan BTS juga mengadakan konser di Stadion yang juga sering disebut Stadion Jamsil ini.
Kabarnya boy group asal Korea Selatan, NCT juga akan segera menggelar konsernya di sana.
Diketahui sebelumnya, artis papan atas pilihan yang dapat tampil di Olympic Stadium Seoul, diantaranya Seo Tae Ji, H.O.T., SHINHWA, TVXQ, JYJ, EXO, Michael Jackson, Paul McCartney, Coldplay, dan Lady Gaga.
Kabar terkini yang beredar menyebutkan bahwa tiket konser IU itu telah ludes terjual hanya dalam waktu kurang dari 5 menit.
Hal tersebut menunjukkan antusiasme UAENA, nama fans IU, yang sangat besar terhadap idolanya tersebut.
Baca Juga: Penyebab Wanita Memiliki Bulu Lebat, Gairah Hubungan Intimnya Tinggi?
memastikan konser ini akan menjadi penawar rindu bagi para penggemar yang telah lama menunggunya sejak konser terakhir pada tahun 2019 lalu.
Saat itu, IU menggelar konser dengan tajuk 'Love, Poem' yang diadakan di empat Kota di Korea Selatan dan enam negara Asia, termasuk Indonesia.***