JURNAL SOREANG – Belum lama ini serial kartun anak yaitu Upin dan Ipin dengan rumah produksi Les’ Copaque Malaysia tengah hangat diperbincangkan.
Hal tersebut disebabkan oleh sebuah video makam yang diduga milik Upin dan Ipin yang sempat FYP dan tersebar di TikTok.
Video tersebut sontak banyak orang yang menduga bahwa dua makam tersebut yang menjadi inspirasi pembuatan serial kartun anak Upin dan Ipin.
Baca Juga: Jalur Pendakian Gunung Tambora Ditutup Mulai 24 Januari 2022, Ini Ternyata Penyebabnya
Pengunggah video juga menyebutkan bahwa makam tersebut yang membuat Upin dan Ipin dalam serial kartun tak kunjung tumbuh dewasa.
Namun pada tanggal 17 Januari 2022, Les’ Copaque telah membantah berita hoax yang beredar pada akun Twitter resmi mereka yaitu @lesqopaque.
Mereka menyebutkan bahwa cerita dalam serial kartun Upin dan Ipin adalah cerita fiktif yang dikarang oleh Hajah Ainon selaku pelakon suara Opah dalam serial tersebut.
Mereka juga menambahkan bahwa Haji Burhanuddin, yang merupakan Pengarah Urusan Les’ Copaque production adalah pelakon suara Tok Dalang dalam serial Upin dan Ipin.
Baca Juga: Mantap! Kabarnya Indonesia Akan Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Benarkah? Cek Faktanya Berikut
Haji Burhanuddin juga turut andil dalam berbagi pengalamannya saat dibesarkan di desa tempat ia tinggal, yang menjadi salah satu inspirasi serial Upin dan Ipin.
Adapun alasan mengapa karakter animasi Upin dan Ipin dalam serial kartunnya disosokan sebagai dua bocah botak, bukan tak memiliki alasan.
Les’ Copaque sebagai rumah produksi kembali menjelaskan hal tersebut dalam akun Twitternya @lesqopaque pada 17 Januari 2022.
Mereka menjelaskan alasan mengapa Upin dan Ipin diciptakan sebagai dua bocah botak, karena kurangnya biaya dan juga mempersingkat waktu.
“Begitu juga ketika Upin dan Ipin Musim 1 dihasilkan, pihak LCP terpaksa memendekkan kos dan mempercepat proses pembuatan” ucap Les’ Copaque.
Mereka juga melanjutkan, bahwa dalam pembuatan simulasi rambut pada sebuah animasi terlalu memakan waktu.
“Nak buat rambut (hair simulation) ketika itu terlalu memakan masa. Maka Upin dan Ipin direka botak tetapi Upin ada sehelai rambut” tutur Les’ Copaque kembali menjelaskan.***