JURNAL SOREANG - Sebuah pertunjukan sering memberikan kesan tersendiri bagi para penikmatnya, musik, gerak atau alur cerita akan menjadi tontonan yang menarik.
Dengan adanya sentuhan musik, suasana bisa membawa para penonton seakan memasuki dunia baru, alur cerita yang disuguhkan menjadi lebih hidup.
Selain itu terkadang musik membuat pertunjukkan terlihat lebih megah dan mewah.
Baca Juga: Kenali! 7 Ciri-ciri Pria Cuek Padahal Sebenarnya Sayang, Salah Satunya Memberi Sanjungan
Berikut 7 fungsi musik dalam sebuah pementasan teater.
1. Sebagai Latar Belakang
Musik akan menjadi latarbelakang dari adegan yang diceritakan sehingga memberi karakter yang khas.
Seperti budaya, sosial, agama hingga karakter para tokoh yang memainkan lakon tersebut.
2. Sebagai Ilustrasi Pementasan
Musik akan menjadi kesan pertama yang diterima oleh penonton, ketika diawal pementasan menonjolkan nuansa yang akan dibawakan dalam pertunjukan.
Sebagai contoh, apabila pementasan tersebut bertemakan sebuah perjuangan, diawal musik memberikan ritme yang cepat dan semangat.
3. Penguat Ekspresi
Pada posisi ini, musik akan menjadi penguat dari ekspresi yang dikeluarkan oleh para pemain lakon, Sedih, senang, marah, tegang dall.
Baca Juga: BPOM Larang Konsumsi Susu Kental Manis dengan Cara Diseduh dan Diminum, Apa Alasannya?
4. Penggambaran Tokoh
Seorang tokoh dengan karakter khusus biasanya akan diberi musik petanda yang digunakan sebagai inisal tokoh tersebut.
Sebagai contoh, seorang tokoh mempunyai karakter ambisius, maka ketika tokoh tersebut berbicara dibarengi dengan sebuah latar musik yang mencerminkan sifat tokoh tersebut.
5. Aksentuasi
Banyak adegan yang tersaji dalam sebuah pertunjuka, seperti bertengkar, memukul, melempar atau menembak.
Adegan itu diperkuat dengan sebuah musik untuk menekankan tragedi yang terjadi, seperti suara tembakan, piring pecah dan suara hantaman benda keras.
Baca Juga: MUTIARA HIKMAH, Selain Rukun Iman dan Rukun Islam, Ada Empat Sendi Islam
6. Pergantian Adegan / Latar
Musik berfungsi sebagai pengiring transisi dari satu adegan ke adegan yang lainnya. Hal ini akan menggiring emosial penonton sehingga larut dalam sebuah pementasan.
7. Musik Sebagai Latar
Berfungsi sebagai petanda dimana adegan itu terjadi. Selain dari properti, musik digunakan untuk menunjukan sebuah inisial tempat terjadinya sebuah kisah.
Sebagai contoh, ketika adegan berceritakan dikerajaan sunda, maka musik yang bernuansakan daerah sunda akan menjadi penguat latar tersebut.***