JURNAL SOREANG - Kabar meninggalnya Rina Gunawan membuat keluarga merasa terpukul, termasuk sang suami, Teddy Syah.
Di depan pusara makam Runa Gunawan, Teddy Syah menyampaikan pesan menyentuh melepas kepergian sang belahan jiwa kembali ke Sang Khaliq.
"Saya cuma menyatakan sebagai seorang suami saya ikhlas saya ridho demi Allah," ujar Teddy Syah meneteskan air mata bersama salah seorang anaknya.
Baca Juga: Gugat Cerai Suami, Wulan Guritno Tidak Akan Rayakan Ulang Tahun Pernikahan Yang Ke-12
Teddy bersaksi, semasa hidupnya, Rina adalah sosok istri yang taat menjalankan ibadah dengan mengabdi kepada suami.
"Allah sebagai saksi apa yang kamu lakukan selama ini baik-baik. Engkau sudah menjalankan tugas mu sebagai seorang istri, sebagai seorang ibu," ungkap Teddy Syah.
Jenazah Rina Gunawan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada Rabu 3 Maret 2021.
Proses pemakaman Rina Gunawan dijalankan dengan protokol Covid-19 secara ketat. Teddy Syah bahkan diwajibkan mengenakan alat kesehatan lengkap saat berada di dekat makam sang istri.
Para kerabat yang datang pun tampak berjaga jarak. Mereka mengenakan masker selama proses pemakaman berlangsung.
Teddy mengatakan tak sulit mendapat izin di TPU Tanah Kusir selama menaati prosedur kesahatan dan telah mendapatkan izin pemerintah.
Baca Juga: Minimalisir Kontroversi! KPID dan MUI Jabar Imbau Lembaga Penyiaran Selektif Memilih Juru Dakwah
"Nggak tau ya, semua melalui prosedur ya. Jadi boleh, asal ikutin semua prosedur dan izin pemerintah yang terkait," ungkap Teddy Syah.
Jenazah Rina Gunawan dimakamkan satu liang dengan mendiang ayahnya, TB Atik Junaedi.
Teddy Syah mengungkap, jenazah Runa Gunawan dijadikan satu makam dengan ayahnya merupakan permintaan pihak keluarga.
Baca Juga: Mengejutkan, Atlet Skating Memilih Jadi Dukun Gara-gara Alasan Ini
"Ya karena usia almarhum (ayah) makam ini sudah 5 tahun jadi boleh gitu ditumpuk dan biar lebih dekat," ujar Teddy Syah.
Selain itu, Teddy memilih TPU Tanah Kusir sebagai tempat peristirahatan terakhir istrinya agar lebih dekat dengan keluarga, terutma agar memudahkan sang ibu mertua melayat setiap saat.
"Ibunya Rina kan sudah tua, jadi supaya lebih dekat ke sini. Ya dari keluarga aja (permintaan makam ditumpuk)" tandas Teddy Syah.***