Meski kebermanfaatan KIS/BPJS kesehatan sangat besar, Presiden Jokowi tetap mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan masing-masing.
Presiden berharap kartu tersebut dapat menjadi pegangan apabila masyarakat membutuhkan penanganan medis.
“Kartu KIS/BPJS itu dinggo (dibuat) jaga-jaga kalau sakit sudah tidak dipungut biaya. Tapi yang paling penting Bapak Ibu kedah (harus) sehat,” tutur Presiden.
Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, salah satu pemegang kartu BPJS kesehatan, Jumini mengatakan, kartu tersebut sangat membantu saat berobat.
Dengan kartu tersebut, menurutnya, beberapa masalah kesehatan yang diderita dapat ditangani di rumah sakit tanpa dipungut biaya.
Jumini berharap program KIS/BPJS dapat terus dilanjutkan karena bermanfaat bagi masyarakat. “Saya masih membutuhkan tapi sudah jarang saya pakai karena kesehatan sudah mulai membaik. Jadi enggak sering dipakai. Yang dulu saya sering sakit, pernah 2 bulan masuk rumah sakit juga gratis,” kata Jumini.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam kegiatan ini adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan Bupati Blora Arief Rohman.***