Network
JURNAL SOREANG – Kucing merupakan hewan yang sangat sering kita temui di sekitar. Baik di dalam rumah bersama kita atau di luar, kucing bahkan dapat dianggap sebagai bagian dari teman atau keluarga kita. Hubungan spesial yang kita miliki dengan kucing sudah ada sejak ribuan tahun lalu.
Pada 16 Oktober 2023, diperingati Hari Kucing atau Global Cat Day. Di hari khusus ini, kita dapat menghabiskan sedikit lebih banyak waktu untuk memberikan kasih sayang kepada teman berbulu kita yang satu ini.
Seperti yang telah luas diketahui, kucing biasanya membuat suara dengan mengeong. Tetapi, layaknya manusia, kucing juga memiliki body language atau bahasa tubuh mereka sendiri yang mereka lakukan untuk menunjukkan perasaan atau isi pikiran mereka.
Baca Juga: Segini Jumlah Dapil DPRD Kalimantan Barat di Pemilu 2024 dan Alokasi Kursinya dari KPU
Berikut beberapa bahasa tubuh kucing yang perlu diketahui:
1. Senang atau Bahagia
Ketika kucing merasa bahagia, mereka akan menaikkan buntutnya. Saat mereka berjalan ke arah kita dengan ekor terangkat, hal tersebut dapat dianggap sebagai sapaan dan tanda bahwa mereka senang melihat kita.
Kucing juga akan mengedipkan mata secara perlahan kepada satu sama lain dan juga manusia untuk menandakan bahwa mereka merasa nyaman dan ingin bergaul.
Selain itu, jika kucing merasa nyaman dan nyaman berada di dekat kita, ia mungkin akan berguling telentang dan memperlihatkan perutnya.
2. Khawatir atau Stres
Banyak hal, seperti kehadiran kucing lain dan terdengarnya suara-suara aneh, dapat membuat kucing kita merasa khawatir atau stres.
Telinga kucing mungkin terlipat ke belakang jika ia sedang merasakan stres. Selain itu, ketika kucing merasa cemas, pupil dan mata mereka akan membesar.
Baca Juga: Dapil DPRD Kalteng Ada 5 Daerah Pemilihan, Berapa Alokasi Kursi Pemilu 2024? Segini Jumlahnya
Kucing yang merasa demikian biasanya lebih memilih bersembunyi daripada meminta perhatian manusia yang ada di dekatnya. Sebagai owner, kita harus memberi mereka ruang untuk menenangkan diri.
3. Sangat Terancam
Kita sering mendengar kucing bertengkar saat memperebutkan makanan atau wilayah. Ketika kucing sedang merasa sangat terancam, hal itu sangat dicerminkan oleh bahasa tubuh mereka. Kucing yang sedang ketakutan biasanya melengkungkan punggungnya ke atas agar terlihat lebih besar dan menakutkan.
Kemungkinan besar ekor kucing juga akan terangkat dan menegang bersamaan dengan punggungnya yang melengkung ketika dia merasa ketakutan.
Bulu kucing akan berdiri tegak dan kumisnya akan mengarah ke depan ketika mereka merasa sangat terancam; seringkali ke arah objek yang dilihatnya.
Kita dapat ‘berkomunikasi’ dengan kucing secara lebih efektif jika kita dapat mengetahui apa yang ingin disampaikan oleh binatang berbulu tersebut melalui bahasa tubuh mereka.
Sebagai contoh, untuk memberikan mereka kasih sayang di Global Cat Day ini, kita bisa berkedip secara pelan kepada sang kucing. ***
