JURNAL SOREANG - Banyak yang mengkonsumsi pemanis buatan adalah sebagai cara untuk menghindari risiko kesehatan.
Ini yang akhirnya membuat orang lebih memilih menggunakan pemanis buatan daripada mengonsumsi gula murni untuk mengurangi kalori dan menurunkan berat badan.
Dalam studi terbaru yang diterbitkan di British Medical Journal, para peneliti menyelubungi hubungan antara asupan pemanis buatan dan risiko semua penyakit kardiovaskular (CVD), termasuk gangguan kardiometabolik.
Baca Juga: Ada Thierry Henry dan Olivier Giroud, Berikut 10 Pemain Pencetak Gol Terbanyak Untuk Timnas Prancis
Para peneliti mempelajari semua jenis pemanis buatan dari semua sumber makanan, seperti minuman manis, pemanis meja, dan produk susu.
Selain itu, mereka memeriksa komposisi molekulnya, yaitu aspartam, acesulfame potassium, dan sucralose.
Penelitian dari Otoritas Keamanan Makanan Eropa (EFSA) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).
Dari penelitian yang melibatkan 103.388 peserta dari kohort NutriNet-Santé di Prancis untuk menilai asupan makanan dan konsumsi pemanis buatan mereka.
Mereka merekam catatan diet 24 jam berbasis web interaktif mereka berulang kali, termasuk nama merek produk industri.