Network
JURNAL SOREANG – Setiap orang pasti selalu candu dan tertarik dengan hubungan intim dan bahkan menjadikannya sebuah prioritas.
Melakukan hubungan intim dianggap menjadi sebuah kunci pernikahan agar tetap harmonis dan tahan lama.
Sebuah studi baru mengatakan bahwa alasan setiap orang tertarik dan menyukai hubungan intim karena hubungan intim berfungsi sebagai perekat dalam hubungan berkomitmen.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Hubungan Intim Menyebabkan Jerawat, No 4 Akibat Berkeringat Bersama Saat Bercinta
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa setiap orang terus-menerus tertarik pada hubungan intim sementara sebagian besar juga mengalami menstruasi.
Selain itu di luar periode ini mereka tidak menganggap hubungan intim menarik sama sekali?
Sebuah studi baru mengatakan bahwa alasan kita berfungsi dengan cara ini adalah karena hubungan intim berfungsi sebagai perekat dalam hubungan yang berkomitmen.
Baca Juga: Pemicu Depresi Ternyata Mempengaruhi Kehidupan Hubungan Intim, Ini Penjelasan Menurut Medis
Menjadikan hubungan intim ikatan pasangan antara pria dan wanita dalam hubungan dan tidak hanya membuang-buang energi, kata studi tersebut.
“Fungsi hubungan intim pada manusia di luar ovulasi adalah misteri evolusi,"
"Tapi kami percaya bahwa itu ada hubungannya dengan mengikat pihak-pihak dalam hubungan bersama,” kata Leif Edward Ottesen Kennair, Profesor psikologi di Universitas Sains dan Teknologi Norwegia.
Baca Juga: Hati-Hati Lemak di Perut Buncit Ternyata dapat Meningkatkan Risiko Asma, Simak Penjelasan Ahli
Para peneliti juga menemukan bahwa komitmen dalam hubungan dan jenis kontrasepsi oral yang digunakan wanita terkait dengan seberapa sering pasangan melakukan hubungan intim.
Untuk penelitian ini, peneliti bertanya kepada ratusan wanita heteroseksual Norwegia tentang kontrasepsi, hubungan intim, dan hubungan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita dalam hubungan jangka panjang dan yang menggunakan kontrasepsi hormonal.
Baca Juga: 6 Perubahan Pada Miss V Selama Menopause, No 3 Rutin Hubungan Intim Solusi Agar Tak Menyusut
Mereka yang lebih berkomitmen untuk hubungan mereka lebih sering melakukan hubungan intim dengan pasangan.
“Tetapi hubungan ini terutama benar ketika kontrasepsi yang digunakan wanita memiliki kadar hormon sintetis yang kuat yang meniru efek hormon progesteron alami,”
“Selain itu kadar hormon estrogen yang lebih rendah,” kata Steve Gangestad, Profesor di University of New Mexico.***
