JURNAL SOREANG - Aktivitas hubungan intim pada pasangan suami istri selain bertujuan untuk kesenangan juga untuk mendapat keturuanan.
Namun pada sebagian pasangan suami istri yang sedang menunda kehamilan karena baru saja punya bayi atau hal lainnya, hubungan intim diakali dengan alat kontrasepsi.
Namun, lagi, pada sebagian suami istri yang enggan memakai alat konterasepsi dalam hubungan intim, dengan alasan beragam, teknik pull-out digunakan selain berdasar kalender kesuburan.
Teknik pull-out alias coitus interuptus secara sederhana adalah ejakulasi di luar, dimana suami menarik Mr P dari Miss istri ketika hendak mencapai titik puncak dan ejakulasi.
Ini adalah jenis kontrasepsi alami, yang lebih menekankan pada kemampuan suami mengatur ritme dan kontrol saat sesi hubungan intim.
Dilansir dari laman Healthshots, pada sebuah penelitian yang dilakukan di University of Washington, Seattle menemukan bahwa dibandingkan dengan tingkat kegagalan dua persen kondom dalam mencegah kehamilan, tingkat kegagalan dari metode pull-out hanya empat persen. Namun, ada tangkapan di sini, yang besar.
Hal ini karena teknik pull-out saat hubungan intim suami istri harus benar-benar sempurna dan cepat untuk menghindari sperma masuk ke dalam Miss V dan sampai ke ovarium untuk pembuahan.