Ahli medis mengatakan bahwa ejakulasi bisa menghindari penumpukan racun di kelenjar prostat, bukan mencegah kanker prostat.
"Rutin ejakulasi bisa menghindari penumpukan racun di kelenjar prostat. Namun hal ini tidak serta merta menurunkan risiko pria mengalami kanker prostat," ujar dokter Silvia dikutip Jurnal Soreang dari Dokter 24.
Menurut dokter Silvia, kanker prostat bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor lain seperti usia, riwayat genetik, obesitas, perokok berat, kurang gerak, peradangan kelenjar prostat dan penyakit infeksi menular seksual.
Kendati demikian, kanker prostat bisa diturunkan dengan berbagai cara pencegahan.***