Network
Padahal, bisa saja hal yang demikian tersebut tidak benar-benar ingin Anda lakukan atau diharapkan.
Tanda lain dari produktivitas toksik ini ketika Anda misalnya tidak berhenti meski tugas sudah diselesaikan.
Setelah Anda selesai dengan semua pekerjaan di tempat kerja, Anda mungkin merasa bersalah karena belum melakukan lebih banyak lagi.
Menurut seorang pelatih bisnis dan penulis bernama Simone Milasas, produktivitas ketika ini akan membuat kita merasa gagal tidak melakukan terus-menerus.
“Produktivitas beracun dapat membuat kita merasa gagal jika kita tidak terus-menerus 'melakukannya',” ujarnya.
Baca Juga: 10 Penyebab, Perawatan, dan Solusi untuk Hubungan Intim yang Menyakitkan
Lebih lanjut, sikap ini juga akan membuat Anda menilai diri sendiri atas apa yang belum dilakukan, alih-alih untuk melihat apa yang telah dicapai.
'Ketika hasil itu memimpin hidup anda, anda menilai diri sendiri setiap hari untuk apa yang belum anda lakukan, daripada melihat apa yang telah anda lakukan,' katanya.
Menurut seorang psikolog bernama Kathryn Esquer, banyak dari kita jatuh ke dalam toxic productivity selama pandemi.
