Network
JURNAL SOREANG - Mungkin banyak istri yang bertanya-tanya mengapa otak suami lebih mudah dipenuhi pikiran tentang hubungan intim.
Sebenarnya istri pun sebagai perempuan juga suka berpikiran hal-hal yang berbau hubungan intim.
Hanya suami terlihat lebih semangat mendalami masalah hubungan intim karena diantara suami dan istri memiliki pola pikir yang berbeda.
Baca Juga: Mantap Banget! Penarikan 20 kali dan Semuanya Dibayar, Berikut Nama Aplikasi Penghasil Uangnya
Suami sebagai laki-laki lebih mudah mengandalkan logika dalam berfikir, sementara istri sebagai perempuan lebih mengutamakan perasaan.
Begitu juga halnya dengan hubungan intim, sebuah studi menunjukkan pasalnya pria cenderung lebih mudah memikirkan hubungan intim setiap 7 detik.
Jika studi tersebut benar adanya, maka dalam satu hari seorang suami bisa memikirkan hubungan intim selama 16 jam lamanya.
Baca Juga: 18 Kali Bertemu Borneo FC, Persib Bandung Ciptakan 26 Gol
Namun dalam kenyataannya pikiran suami tidak seekstrim itu karena suami tidak selalu memikirkan tentang soal bercinta.
Sementara penelitian lain menunjukkan seorang suami bisa memikirkan hal tentang hubungan intim selama 19 kali setiap hari.
Studi tersebut menyimpulkan bahwa suami lebih banyak memikirkan tentang soal bercinta daripada istri.
Hal itu dikarenakan produksi hormon seksualitas pada suami lebih banyak dibandingkan istri.
Setiap 30 sampai 40 menit pria bisa melepaskan hormon testoteron sehingga pikirannya lebih cenderung kepada hal-hal berbau hubungan intim.
Suami mendapatkan hubungan emosionalnya setelah melakukan hubungan intim.
Baca Juga: Awas, Pasutri Harus Tahu! Apa Saja Tanda-Tanda Kemandulan Pada Pria? Begini Penjelasan Dokter
Sedangkan bagi para istri hubungan intim bisa terjadi setelah adanya hubungan emosional.
Sebelum melakukan hubungan intim, seorang istri paling tidak harus membutuhkan kenyamanan dari suaminya.
Sementara suami masih bisa merasakan kenikmatan hubungan intim meski belum merasakan ikatan emosional terlebih dahulu.
Baca Juga: LPSK Sebut Bharada E Tembak Brigadir J dari Jarak Dekat, Ini Penjelasannya
Salah satu contohnya ketika suami istri sedang bertengkar, istri tidak akan melakukan hubungan intim sebelum masalahnya selesai.
Sementara suami masih bisa melakukan hubungan intim ditengah pertengkaran yang sedang terjadi.
Jika urusan pertengkaran bisa diselesaikan dengan baik maka barulah istri bisa kembali bergairah melakukan hubungan intim.***
