Mengenal Dermis dan Subkutan, Lapisan Kulit di bawah Epidermis, Bisa Bikin Awet Muda

- 20 Februari 2022, 22:05 WIB
Serat kolagen dan elastin pada lapisan dermis berfungsi untuk mencegah penuaan/cottonbro/Pexels
Serat kolagen dan elastin pada lapisan dermis berfungsi untuk mencegah penuaan/cottonbro/Pexels /cottonbro/Pexels/

JURNAL SOREANG – Kulit terdiri dari 3 lapisan, yaitu epidermis, dermis dan subkutan.

Epidermis merupakan lapisan yang berada paling atas yang paling sering berinteraksi dengan lingkungan luar.

Selain epidermis masih ada 2 lapisan yaitu dermis dan subkutan, berikut ini merupakan penjelasan kedua lapisan tersebut:

Baca Juga: Yuk Kenalan dengan Epidermis, Struktur Terluar Penyusun Kulit

1. Dermis

Lapisan di bawah epidermis adalah dermis.

Lapisan ini terdiri dari serat-serat kolagen dan elastin yang cukup sering kita dengar di iklan-iklan produk anti-penuaan.

Serat kolagen dan elastin berguna untuk mempertahankan elastisitas kulit.

Saat kulit teregang , serat kolagen dan elastin inilah yang menarik kulit untuk kembali ketempat awalnya.

Gambaran susunan kolagen dan elastin seperti tali-tali yang sangat banyak dan saling melintangi.

Baca Juga: Jangan Coba-Coba! Penimbun Minyak Goreng Bakal Didenda Rp50 Miliar

Jika tali ini kokoh dan kencang, maka kulit kita akan tampak kencang.

Saat mengalami penuaan, sebagian tali ini ada yang mengendur atau terputus sehingga mengurangi kekencangan kulit kita.

Serat kolagen dan elastin dihasilkan oleh sel fibroblas.

Karena itu, berbagai terapi peremajaan kulit banyak yang bekerja dengan menstimulasi fibroblas.

Baca Juga: Renatta Moeloek Juri Masterchef Indonesia : Tiga Harta Kekayaan Renatta Moeloek yang Bernilai Fantastis

Pada lapisan dermis, kita juga bisa menemukan pembuluh darah yang berukuran kecil-kecil.

Di lapisan epidermis, kita tidak menemukan pembuluh darah.

Karena itu, pembuluh darah pada lapisan dermis ini bertugas untuk mensuplai nutrisi kepada sel-sel kulit, baik pada lapisan dermis maupun epidermis.

Terakhir, di dermis terdapat pula ujung-ujung saraf.

Ujung saraf ini bentuknya bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya.

Ada yang berfungsi untuk merasakan rasa panas, dingin, tekanan, nyeri, dan rabaan.

Jika pada perawatan kulit di klinik, apabila anda merasakan nyeri, artinya perawatan tersebut memang ditargetkan hingga ke bagian dermis, tidak hanya sampai di epidermis saja.

Baca Juga: Nodiewakgenk, Sosok Affiliator Binary Option Asal Medan seperti Indra Kenz Ini Kehilangan Akun Instagramnya

2. Subkutan

Lapisan terbawah kulit ini terdiri dari sel lemak, ujung-ujung saraf, dan pembuluh darah kecil.

Karena sebagian besar berisi lemak, kadang kita menyebutnya lapisan lemak.

Tetapi lapisan lemak tidak selamanya buruk.

Tentu, saja kita tetap membutuhkan lapisan lemak untuk menjadi bantalan pada kulit kita untuk melindungi dari tekanan/batuan.

Proses regenerasi pada lapisan epidermis seperti yang disebutkan sebelumnya merupakan proses yang sangat penting untung mencegah kulit kita tampak kusam akibat adanya kulit mati.

Baca Juga: Renatta Moeloek : Kisah Awal Mula Suka Memasak hingga Menjadi Juri Utama Masterchef Indonesia

Lama proses regenerasi ini sekitar 40-56 hari.

Sayangnya, seiring dengan penuaan, kemampuan untuk beregenerasi ini menurun dan melambat.

Mumpung kita masih muda dan memiliki kemampuan regenerasi kulit yang lebih cepat,

maka kulit kusam dapat diminimalisasi cukup dengan menjaga kebersihan permukaan kulit dari kulit mati, bakteri, debu, dan kotoran lainnya.***

Editor: Handri

Sumber: Buku Beauty Under Cover For Muslimah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x