JURNAL SOREANG – Banyak mitos yang dipercaya dan berkembang di masyarakat mengenai hubungan intim.
Namun mitos mengenai hubungan intim tersebut ternyata salah dan tidak benar menurut penjelasan medis.
Masyarakat cenderung mempercayai mitos mengenai hubungan intim tersebut karena telah berkembang sejak dulu.
Akan tetapi saat ini dunia medis yang canggih mampu menjawab tentang perkembangan mitos soal hubungan intim tersebut.
Inilah 4 mitos yang berkembang soal hubungan intim dan ternyata salah dan tidak terbukti benar.
1. Keluar sperma diluar mencegah kehamilan
Pada dasarnya kehamilan terjadi jika sperma berhasil membuahi sel telur saat hubungan intim dan ejakulasi di dalam Miss V.
Faktanya, anggapan ini tidak sepenuhnya benar, peluang seorang wanita untuk hamil tetap ada, meskipun pasangannya mengelurkan sperma di luar Miss V ketika berejakulasi saat hubungan intim.
Banyak orang mengira bahwa sperma hanya terdapat dalam sperma yang dikeluarkan saat ejakulasi.
Padahal, itu tidak sepenuhnya benar, cairan praejakulasi saat hubungan intim yang sudah mulai diproduksi begitu Mr P mengalami ereksi atau tegang juga dapat mengandung sperma.
Inilah alasan mengapa peluang kehamilan masih tetap ada, meskipun Mr P ditarik sebelum ejakulasi.
2. Tidak berdarah saat malam pertama tidak perawan
Banyak yang mengira dan percaya bahwa saat hubungan intim pertama kali dan tidak berdarah berarti tidak perawan.
Padahal hal tersebut adalah salah karena faktanya tidak semua Wanita terlahir memiliki selaput dara.
Selaput dara yang dimiliki oleh setiap Wanita juga bentuknya berbeda ada yang tebal dan ada juga yang tipis.
Oleh sebab itu tidak semua Wanita yang tidak berdarah saat hubungan intim berarti tidak perawan.
Selain itu, wanita juga dapat mempunyai selaput dara yang utuh meskipun sudah melakukan hubungan intim.
3. Buang air setelah hubungan intim cegah kehamilan
Buang air setelah hubungan intim bisa cegah kehamilan juga merupakan mitos yang tidak benar dan keliru.
Lubang Miss V dan lubang uretra memiliki saluran yang berbeda dan tidak sama sehingga tidak ada kaitan dengan sperma yang masuk saat hubungan intim.
Banyak yang percaya masuknya sperma saat hubungan intim akan keluar jika buang air kecil setelah.
Jelas salah karena sperma yang telah masuk pada Miss V tidak akan keluar melalui lubang uretra karena berbeda saluran.
4. Sering hubungan intim bikin Miss V longgar
Frekuensi hubungan intim yang teratur, terlepas dari seberapa sering melakukannya, tidak akan menyebabkan Miss V menjadi longgar.
Ketika seorang wanita terangsang, lapisan dalam Miss V akan terlumasi secara alami sehingga tidak membuat bentuknya berubah.
Miss V mempunya otot yang sifatnya elastis dan akan kembali ke bentuk semula meski berubah dalam beberapa kondisi.
Itulah 4 mitos yang berkembang soal hubungan intim yang ternyata salah.***