JURNAL SOREANG - Pengetahuan tentang seksualitas dan Hubungan intim seringkali tidak dipahami.
Terutama yang berkaitan dengan hubungan romantis antara pria dan wanita yang melibatkan aktivitas bercinta.
Julir Orlov, seorang terapis dan ahli telah 25 tahun menekuni profesinya seperti dikutip Jurnal Soreang dari healthline.com.
Ia mengidentifikasi bahwa lima kesalahan berikut, perlu dihindari dan praktikkan komunikasi bercinta terbuka dengan pasangannya :
1. Dengan asumsi bahwa wanita memiliki dorongan Hubungan intim yang lebih rendah
Asumsi seringkali menyesatkan, sehingga komunikasi membuat setiap masalah terpecahkan.
Termasuk anggapan bahwa wanita tidak menyukai atau menginginkan Hubungan intim sebanyak pria.
Meski wanita memiliki preferensinya masing-masing, namun setiap wanita tidak menginginkan Hubungan intim yang buruk.
Jika pasangan romantis Anda menolak, saran Orlov seperti dikutip Jurnal Soreang dari Your Tango, hal pertama yang harus Anda tanyakan adalah bagaimana Anda bisa membuatnya lebih baik.
Komunikasi bercinta perlu meninggalkan kepuasan salah satu saja tetapi mencapai puncak untuk keduanya.
2. Hilangnya foreplay
Organ reproduksi memiliki cara kerja, di samping aspek lain yang membangun kepercayaan, keterbukaan, keintiman, dan kesepakatan.
Seorang wanita menikmati keintiman disentuh dan dibelai. Apalagi saat bercinta, penting untuk melakukan foreplay agar tidak merasakan sakit yang menyiksa saat penetrasi.
Foreplay dilakukan untuk membuatnya basah, yang secara biologis akan melepaskan pelumas alami dan membuatnya lebih mudah untuk menikmati penetrasi.
3. Memperlakukan klitoris seperti Mr P
Tubuh wanita berbeda dari pria, jadi hindari memperlakukan alat kelamin mereka seolah-olah milik Anda sendiri.
Jadi cari tahu sentuhan apa yang membuat pasangan Anda nyaman. Luangkan waktu Anda sehingga Anda tidak merasa terburu-buru.
Orlov menjelaskan, kebanyakan wanita menikmati orgasme melalui rangsangan klitoris sebelum penetrasi Miss V.
Bukannya Anda tidak menikmati orgasme saat berhubungan intim, tetapi komunikasikan preferensi pasangan Anda.
Sentuhan mana yang dia suka dan mana yang tidak boleh dia lakukan.
4. Mulai dan akhiri sesi secepat mungkin
Dalam bercinta, ada preferensi untuk Hubungan intim cepat karena mereka tidak punya banyak waktu.
Terkadang preferensi ini juga dipilih oleh pasangan untuk variasi.
Namun saat bercinta, Anda perlu memperhatikan kebutuhan pasangan Anda sepenuhnya.
Orlov menyebutnya foreplay yang berlangsung 24/7, membagi peran agar kesan 'tinggalkan aku sendiri' dari pasangan yang lelah itu bisa lebih dipahami.
5. Tidak memperhatikan kebutuhan pasangan
Kebanyakan pria memimpin dalam hubungan intim. Dan bagi sebagian orang.
Bahkan ketika wanita mengambil inisiatif untuk berhubungan intim secara berbeda, pria mengarahkan dengan cara yang mereka inginkan.
Terkadang mungkin bisa diterima, tapi tidak ada salahnya mencoba mempercayai pasangan Anda.
Selain itu, seperti yang telah dikatakan di atas, bahwa berkomunikasi secara terbuka secara bercinta itu penting.
Baca Juga: Miss V Bau Asem Bikin Gak Pede Hubungan Intim, Jangan Pake Parfum? Ini Kata Dokter
Dengan begitu Anda dan pasangan bisa bercinta dengan nyaman, memahami kebutuhan setiap orang, memenuhi kebutuhan tersebut hingga sama-sama mencapai puncak kenikmatan. ***