Ayo Budidayakan Sidat, Potensinya Bisa Jadi Andalan Ekspor

- 4 November 2020, 17:11 WIB
POPULASI sidat yang dibudidayakan dan dibisniskan di Jepang. Komoditas perikanan mirip belut sangat potensial diekspor ke Jepang dan memiliki harga jual relatif tinggi.
POPULASI sidat yang dibudidayakan dan dibisniskan di Jepang. Komoditas perikanan mirip belut sangat potensial diekspor ke Jepang dan memiliki harga jual relatif tinggi. /DOK. PIKIRAN RAKYAT/

JURNAL SOREANG- Bagi masyarakat awam tentu hal baru kala mendengar kata sidat. Apa itu sidat?

Bahkan, bagi yang sudah pernah familiar dengan mat sidat juga kerap tertukar dengan belut. Sidat dan belut sering dianggap mirip oleh sebagian besar orang karena dari bentuk tubuh keduanya yang sama yaitu bulat memanjang.

"Sidat sendiri sangat populer di Jepang, biasanya sering disebut dengan unagi. Permintaan belut dan sidat dari luar negeri meningkat pesat dan harga per kipogram dari keduanya juga tergolong tidak murah," kata Anggota Komisi IV DPR asal Sukabumi,  drh. Slamet, saat dihubungi, Rabu, 4 November 2020.

Baca Juga: Agar Kepesertaan BPJS Kesehatan Tidak Dinonaktifkan, Ini Cara Cek Status dan Register Ulang

Dengan potensi ekonomi dan permintaan ekspor yang besar sehingga Slamet meminta pemerintah memberikan perhatian khusus pada budaya sidat di Sukabumi.

"Daerah Palabuhan Ratu memiliki potensi sangat menjanjikan dalam menghasilkan produksi ikan, baik itu budidaya ikan darat maupun budidaya pesisir pantai terutama udang tambak dan sidat," ujarnya.

Budidaya Sidat di Sukabumi, sangat  bagus prospeknya baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun eksport.

Baca Juga: Seorang Ustaz Ubah Lahan Tandus Jadi Kebun Sayuran Organik

"Hal ini sudah sampaikan kepada dirjen eselon 1 di Kementerian Kelaitan dan Perikanan bahwa Sukabumi punya potensi sidat.  Saya sudah mohon dialokasikan anggaran khusus," ujarnya.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah