Lebih lanjut, Kepala Negara mengatakan bahwa jika para ibu sudah terbiasa disiplin mencicil pinjaman dalam jumlah kecil, maka tidak akan kesulitan ketika meminjam dalam jumlah besar.
Presiden Jokowi menuturkan bahwa hal itu ia rasakan langsung saat menjadi pengusaha.
"Kalau kita terbiasa disiplin, karakter kita itu juga akan terbiasa disiplin. Ibu-ibu ngambil Rp10 juta sama ambil satu miliar kalau karakter kita sudah disiplin sama saja sebetulnya. Beratnya sama saja, entengnya juga sama saja. Saya mengalami," jelasnya.
Karakter kedua yaitu kerja keras. Presiden Jokowi bercerita bahwa dulu dia merintis usahanya dari nol dan berkat kerja keras bisa menjual produknya hingga ke mancanegara dalam waktu yang relatif singkat.
"Saya juga pernah mengalami tahun 1988 dari nol. Kemudian menjualnya di Solo, tahun kedua menjual bisa ke Jakarta, tahun ketiga saya sudah bisa ekspor. Karena apa? Kerja keras," ucapnya.
"Kalau teman-teman saya kerjanya jam 8 sampai jam 4, saya _ndak_, subuh sampai nanti tengah malam. Pasti beda hasilnya yang kerja jam 8 sampai jam 4 sama yang subuh sampai tengah malam, pasti hasilnya beda, percaya saya," lanjutnya.
Baca Juga: Keren! PNM Gelar Pemeriksaan Kesehatan dan Trauma Healing Bagi Karyawan Pasca Gempa Bumi Cianjur
Presiden Jokowi pun mengapresiasi produk-produk para nasabah PNM Mekaar yang dinilai memiliki kualitas sangat baik dan dijual dengan harga yang sangat kompetitif.