Network
Faktor utama peningkatan laba bersih PLN menurut Darmawan adalah peningkatan penjualan listrik yang mencapai 6,3% atau total 273,8 Terawatt hour (TWh) sehingga berdampak pada kenaikan pendapatan penjualan listrik hingga 7,7% dari Rp288,8 triliun di 2021 menjadi Rp311,1 triliun di 2022.
Peningkatan penjualan listrik ini didominasi dari pelanggan sektor industri dengan konsumsi listriknya meningkat sebesar 24,54% dan sektor bisnis yang meningkat sebesar 22,47%.
"Ini merupakan bukti bahwa PLN adalah jantungnya perekonomian Indonesia. Kami selalu siap menyediakan listrik andal untuk mendukung produktivitas pelanggan," tambah Darmawan.
Darmawan menuturkan, peningkatan kinerja PLN ini akan memberikan _multiplier effect_. Selain mendorong perekonomian masyarakat, juga akan memberikan kontribusi perusahaan kepada negara.
"Kami optimis akan melanjutkan kinerja yang terbaik pada tahun ini dan tahun selanjutnya. PLN akan berupaya optimal dalam mengelola operasional maupun kinerja keuangan sehingga bisa memberikan kontribusi yang lebih lagi ke negara," tutup Darmawan.
Senada dengan kinerja PLN Pusat, Susiana Mutia, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat (PLN UID Jabar) menyampaikan, penjualan tenaga listrik di Jawa Barat juga menunjukkan performa yang positif.
"Sampai dengan Mei 2023, penjualan tenaga listrik di Jawa Barat mencapai 23.374 GWh," katanya.***
