Network
JURNAL SOREANG - Sebanyak 2,7 juta keluarga miskin di Jawa Barat (Jabar) menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai akibat adanya kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Program bantuan Pemerintah BLT BBM tersebut tentu saja disambut gembira oleh sebagian warga Jabar.
Karena bantuan BLT BBM tersebut dapat meringankan sebagian beban masyarakat sebagai imbas dari kenaikan BBM.
Baca Juga: 5 Cara Membakar Lemak di Perut Buncit dalam Satu Hari, Bagi yang Ingin Langsing Silahkan Coba!
Dkutip dari antaranews.com, sebanyak 2,7 juta keluarga miskin di Provinsi Jawa Barat terdaftar sebagai penerima BLT yang diberikan sebagai bentuk pengalihan subsidi BBM dari Pemerintah.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Dodo Suhendar menyampaikan, proses penyaluran di Jawa Barat sudah dilakukan per 1 September 2022.
"Penyaluran (BLT BBM) di Jawa Barat sudah dilakukan per 1 September 2022 di Kota Bandung," ucap Dodo Suhendar.
Baca Juga: Pasti Bisa! Hindari 7 Makanan Ini Jika Asam Uratmu Gak Mau Kambuh Lagi, Berikut Cara Hidup Sehat
Penyaluran Bantuan Langsung Tunai BBM dilakukan Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Pos Indonesia.
Adapun besaran BLT BBM yang diberikan Rp150.000 per bulan selama empat bulan dari September hingga November yang dilakukan dalam dua tahap.
Tahap pertama, dilakukan pada Bulan September sebesar Rp 300.000 untuk bulan September dan Oktober).
Tahap kedua, direncanakan dilakukan pada bulan November sebesar Rp 300.000 untuk bulan November dan Desember.
Kepala PT Pos Regional Jawa Barat Pujiati menyampaikan, pemberian BLT BBM di seluruh Jabar dikelola oleh dua regional Kantor Cabang Utama (KCU), yaitu regional Jakarta dan Jabar.
Dia juga menjelaskan, ada tiga cara pemberian BLT BBM tersebut, yaitu:
Baca Juga: Apakah Mr.P Bengkok Itu Normal? Ternyata Ini Penyebabnya dan Cara Meluruskannya
1. Disalurkan melalui Kantor Pos terdekat
2. Disalurkan melalui komunitas setempat seperti, (Kecamatan, Desa/ Kelurahan)
3. Disalurkan langsung ke rumah-rumah penerima manfaat apabila penerima manfaat termasuk pada disabilitas, lanjut usia, atau sakit.
“Bagi setiap KPM yang menerima bantuan ini akan dilakukan geo tagging_rumah KPM guna menjaga validitas bantuan tepat sasaran,” ucap Dodo.
Baca Juga: Tips Mengecilkan Perut Buncit Setelah Melahirkan Menurut Dokter Zaidul Akbar
Adapun tahapan proses verifikasi KPM dari BLT BBM pada saat akan menerima bantuan ini, yaitu melalui face recognition, scan barcode cekpos digital yang terdapat pada SP KPM.
Selain itu, apabila penerima manfaat diwakili oleh keluarga, maka akan diinput Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang mewakili, juga foto diri KPM atau yang mewakili, dan khusus untuk KPM difabel difoto seluruh badan.
Penerima bantuan ini merupakan masyarakat miskin atau rawan miskin yang memiliki KTP elektronik dan terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), bukan Aparatur Sipil Negara (ASN), untuk pekerja diberikan pada pekerja dengan penghasilan maksimal Rp 3,5 juta.
Baca Juga: 6 Tips Bagi Penderita Diabetes agar Hubungan Intim Jauh Lebih Bergairah dan Hasrat Pasutri Makin Membara
Untuk mengecek penerima BLT BBM bisa dilakukan melalui situs cekbansos.kemensos.go.id.Silahkan selamat mencoba.***
