Network
JURNAL SOREANG- Anggota Komisi IV DPR RI, Johan Rosihan menyayangkan isi pidato kenegaraan maupun pidato mengenai RAPBN 2023 dan Nota Keuangan yang disampaikan Presiden Jokowi yang sama sekali tak menyinggung tentang persoalan mewabahnya PMK (penyakit mulut dan kuku) pada hewan ternak.
Padahal kasus ini menurut Johan mestinya jadi perhatian pada momentum kebangsaan pidato kenegaraan sebagai bentuk keberpihakan negara terhadap nasib para peternak yang menghadapi derita berat akibat ganasnya wabah PMK saat ini.
"Realitas yang dihadapi rakyat termasuk para peternak di seluruh Indonesia yang hari ini menunggu terobosan pemerintah dalam mengendalikan wabah PMK yang perkembangan kasusnya terus meningkat," katanya.
Baca Juga: Di Masa Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Jumlah Hewan Kurban LDII Jabar Malah Naik 22,5 Persen
Dia menambahkan, sangat disayangkan jika wabah PMK yang begitu meluas dan mencemaskan di seluruh tanah air namun sama sekali tidak disinggung perhatian pemerintah terhadap nasib peternak dan kondisi peternakan saat ini.
”Kami minta pemerintah berkomitmen penuh dalam pengendalian wabah PMK di Indonesia," katanya.
Dia berharap Presiden Jokowi memberikan harapan kepada seluruh peternak bahwa Indonesia bisa bebas PMK Kembali dan menyampaikan komitmennya mengenai keseriusan pemerintah.
Wakil rakyat dari Pulau Sumbawa NTB ini mendorong agar tema 77 tahun kemerdekaan Indonesia mengenai pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat dapat diimplementasikan secara nyata.
Baca Juga: Jelang Idul Adha 2022, Wabah PMK Makin Merebak, Begini Imbauan dari Kemenag RI
