Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Hewan Ternak Harus Segera Ditangani Cepat Demi Keamanan Pangan Nasional

- 11 Mei 2022, 05:51 WIB
Petugas memeriksa hewan ternak sapi di Lumajang yang diduga terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK), Senin (9/5/2022).  Pemerintah harus cepat tangani masalah ini.
Petugas memeriksa hewan ternak sapi di Lumajang yang diduga terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK), Senin (9/5/2022). Pemerintah harus cepat tangani masalah ini. /Antara/HO-Diskominfo Lumajang

 JURNAL SOREANG- Penyakit mulut dan kuku (PMK) menyerang hewan ternak di Indonesia dengan ditemukannya penyakit tersebut pada 1.649 sapi ternak di Jawa Timur.

PMK juga ditemukan di Aceh yang hal ini telah membawa kerugian besar bagi dunia peternakan di tanah air.

"Saya menilai pemerintah kurang melakukan deteksi dini PMK,  padahal ini merupakan penyakit hewan menular yang paling ditakuti di dunia karena kerugian ekonomi dan sosial yang ditimbulkannya sangat besar” ujar wakil rakyat asal NTB, Johan Rosihan, merespon keresahan masyarakat khususnya peternak yang sangat khawatir dengan merebaknya PMK ini.

Baca Juga: BAZNAS Pusat Salurkan Bantuan Ternak Domba untuk Kabupaten Bandung dan Bandung Barat, Ini Bentuk Programnya

Selanjutnya Johan mendesak pemerintah untuk segera bertindak cepat dan tepat melakukan antisipasi meluasnya penyakit ini demi keamanan pangan nasional, apalagi sebentar lagi akan memasuki moment Idul Adha.

“Saya berharap pemerintah harus bertanggung jawab dengan adanya kebijakan impor daging sapi dan kerbau yang berasal dari negara-negara yang tidak bebas PMK, hal ini berakibat fatal bobolnya pertahanan PMK,” ungkap Johan, Senin 9 Mei 2022.

Johan  mendorong pemerintah melakukan isolasi pada daerah kabupaten/kota yang diidentifikasi sebagai sentra peternakan yang muncul suspect PMK serta daerah yang berisiko tinggi.

Baca Juga: DPR Sangat Prihatin 15 Tahun Banyak Program Ternak Sapi, Tapi Tak Bisa Swasembada, Indonesia Selalu Impor Sapi

"Seperti daerah yang berbatasan dengan negara yang belum bebas PMK dan daerah pasokan penerima ternak dari berbagai Pelabuhan di berbagai wilayah," urai Johan.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x