"Saya di YouTube, di telegram itu memberikan edukasi sesuai dengan materi analisa teknikal dan fundamental," katanya.
"Member-member saya udah tau resikonya," ungkapnya.
Pria asal Bandung ini kemudian berpesan kepada publik, untuk mencerna terlebih dahulu informasi yang ada di media sosial.
"Kalo misalkan dapet informasi A B C D tolong dicerna dulu. Saya pribadi sebagai Doni Salmanan tidak pernah memaksa orang untuk join ke dalam trading," ujar Doni.***