Pandangan Zara mengenai iklan terbukti sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari kunjungan pelanggan yang mencapai 17 kali dalam setahun.
Hal ini tentu berbeda dengan pesaingnya yang hanya mencapai empat kali dalam setahun.
Lessons learned yang bisa kita dapatkan di kisah Zara ini adalah selalu mulai dari pelanggan, bukan sebaliknya.
Kebanyakan produsen retailer demikian juga perusahaan-perusahaan di industri lainnya. Mungkin juga perusahaan anda itu biasanya mulai dengan apa yang bisa mereka lakukan atau mungkin lebih tepatnya apa yang biasa mereka lakukan kemudian pelanggan mengikuti proses konsekuensi dari yang biasa mereka lakukan.
Baca Juga: Mengejutkan! Inilah Hal yang Akan Terjadi Pada Trend Fashion pada Tahun 2022
Itu sebabnya kenapa pelanggan perlu menunggu hingga enam bulan dan bayar mahal untuk bisa membeli produk fashion sesuai trend tahun itu,
Karena memang begitulah proses yang biasa dijalankan di industri fashion. Berbeda dengan mereka, Zara mulai dari pelanggan.
Zara bertanya, bagaimana bisa menghadirkan fashion trend sesuai yang pelanggan inginkan dalam waktu sesingkat mungkin dengan harga yang terjangkau dan sesering mungkin.
Baca Juga: Mengejutkan, Trend Tahun 2022 Ini Ternyata Muncul Bersamaan dengan Fast Fashion