Namun, alih-alih mendapat untung banyak, ternyata aplikasi tersebut berpotensi merugikan bahkan bisa membuat bangkrut korbannya.
Trend micro mencatat, aplikasi tersebut tidak gratis dan harus membayar uang senilai US$14,99 hingga US$189,99 (Rp 214 ribu - Rp 2,7 juta) untuk meningkatkan kemampuan pengguna dengan mengharuskan membeli fitur yang mereka sediakan.
Baca Juga: Keterlaluan! Siram Air Keras ke Istrinya Hingga Tewas, Seorang WNA Ditangkap di Bandara Soetta
Selain delapan aplikasi tadi, Trend Micro menyebutkan ada lebih 120 aplikasi serupa yang ditemukan.
Bahkan aplikasi bermasalah itu telah menginfeksi 4.500 pengguna pada tahun lalu.
***