4 Tips Memulai Bisnis Laundry Bagi Pemula

- 9 September 2021, 18:24 WIB
Ilustrasi mesin cuci di tempat laundry.
Ilustrasi mesin cuci di tempat laundry. /Sebastian Herrmann/Unsplash

JURNAL SOREANG - Peluang bisnis laundry rupanya adalah peluang usaha yang cukup menjanjikan, apalagi di kota-kota besar.

Pasalnya, masyarakat kota lebih banyak kesibukan dan aktivitas pekerjaannya sehari-hari, jadi gak ada waktu mencuci baju sendiri.

Usaha laundry ini juga menjanjikan bila dibuka di kawasan kampus.

Baca Juga: 5 Ide Bisnis Online untuk Pelajar yang Mudah dan Praktis

Karena mahasiswa yang ngekos sebagian besar lebih mengandalkan jasa laundry daripada nyuci sendiri.

Dikutip Jurnal Soreang dari berbagai sumber, Berikut adalah tips dan cara membuka usaha laundry:

1. Menentukan lokasi yang tepat.

Sebelum memulai usaha laundry di rumah, pastikan dulu sudah memiliki lokasi yang strategis.

Jika rumah memang sudah berada di tempat stradi gis bisa langsung membuka usahanya, jika rumah tidak berlokasi yang strategis bisa dengan sewa rumah atau lokasi terlebih dahulu.

Baca Juga: Sambut Mahasiswa Baru, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Bandung, Mahasiswa Diharapkan Jadi Solusi

2. Menghitung biaya.

Tips membuka usaha laundry berikutnya adalah menghitung dan membeli peralatan laundry.

Hati-hati bila membeli peralatan untuk laundry, Dahulukan hal yang penting terlebih dahulu untuk lebih menekan modal agar gak terlalu besar modal yang dikeluarkan.

3. Perencanaan pemasarannya.

Perencanaan pemasaran sangat penting untuk memulai usaha karena dengan perencanaan yang matang usaha akan cepat berkembang.

Mempromosikan bisnis laundry dengan cara menyebarkan pamflet dari pintu ke pintu atau dengan menempelkannya pada papan poster yang sering dilihat banyak umum.

Baca Juga: Rekomendasi Buku untuk Belajar Bisnis bagi Pemula

4. Atur keuangan.

Mengatur pemasukan dan pengeluaran bisnis sangatlah penting demi mengimbangi kemajuan usaha.

Sebagai pemilik usaha, Harus tahu berapa uang yang masuk dan berapa jumlah anggaran yang dikeluarkan per bulannya.

Semua ini termasuk biaya perawatan dan kelengkapan usaha seperti anggaran listrik, packaging, upah karyawan (jika ada), dan jasa antar.

Pastikan untuk selalu mencatat transaksi setiap bulannya untuk mengurangi risiko kebocoran biaya.***

Editor: Handri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x