Ekonomi Turun, Pandemi Saatnya Tingkatkan Kompetensi Diri, Kemendikbud ristek: Ciptakan Inovasi Baru

- 1 Juli 2021, 03:59 WIB
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi menggelar diskusi publik bertajuk “Masa Pandemi, Masanya Tingkatkan Kompetensi Diri” secara daring pada Senin (28/06).
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi menggelar diskusi publik bertajuk “Masa Pandemi, Masanya Tingkatkan Kompetensi Diri” secara daring pada Senin (28/06). /

“Tahun lalu PT Sritex bekerja sama dengan Direktorat Kursus dan Pelatihan menyelenggarakan peningkatan kompetensi instruktur berbasis industri. Selain itu, memperkenalkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Tata Busana hasil penyusunan pakar dan praktisi yang difasilitasi oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan,” ungkapnya.

Selain peran pemerintah dan swasta, pemerintah daerah pun turut berperan aktif dalam peningkatan kompetensi masyarat. Wali Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, Ridho Yahya mengatakan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan swasta, peran pemerintah daerah sangat penting karena bisa menyentuh langsung masyarakat yang ada di wilayahnya.

Ridho Yahya mengatakan bahwa peningkatan kompetensi masyarakat Prabumulih merupakan salah satu visi dan misinya sebagai Wali Kota Prabumulih.

Baca Juga: Cut Meyriska Curhat Baby Sitter Jahat, Anaknya Disuapi Nasi Bekas Hingga Demam dan Muntah-muntah

“Baru-baru ini telah diselenggarakan Pelatihan Berbasis Kompetensi Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Tahun 2021. Pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja profesional dengan berbasis kompetensi. Selain itu, pemerintah kota terus mendukung peran serta lembaga-lembaga pelatihan termasuk LKP dalam memberikan layanan pendidikan vokasi untuk meningkatkan kompetensi masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur LPP Ariyanti, Ishviastuti Oskar menuturkan bahwa eksistensi LKP sebagai salah satu layanan pendidikan vokasi memiliki peran dan tanggung jawab dalam memberikan akses kepada masyarakat agar memiliki dan meningkatkan kompetensi. LPP Ariyanti berdiri sejak tahun 1968 telah turut serta membantu pemerintah dalam mencerdaskan bangsa.

“LPP Ariyanti didirikan atas dasar kebutuhan akan tenaga kerja dan pengakuan masyarakat yang bertujuan untuk mencetak lulusan agar siap kerja dan mampu menjawab tantangan dunia usaha maupun kemajuan teknologi saat itu,” jelas Ishvi.

Baca Juga: Sindikat Narkoba Lintas Negara Terbongkar, Polisi Amankan Barbuk dan Sita Aset Senilai Rp14 Miliar

Ishvi menambahkan bahwa pada awalnya LPP Ariyanti hanya menyediakan program pendidikan reguler atau paket pelatihan bulanan yaitu program pendidikan kewanitaan meliputi Tata Kecantikan Rambut dan Tata Kecantikan Kulit.

Namun, pada tahun 1982 seiring dengan perkembangan dan kebutuhan pasar kerja, lembaganya membuka program pendidikan satu tahun siap kerja, dan diberikan nama Lembaga Pendidikan LPP Ariyanti.***

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x