JURNAL SOREANG - Upah Minimum Regional (UMR) diatur dalam PP tentang pengupahan Pasal 41 adalah upah minimum yang terdiri dari upah pokok bisa jadi dengan tunjangan, atau tanpa tunjangan, yang berlaku disuatu wilayah regional berdasarkan persetujuan kepala daerah Provinsi, yakni Gubernur.
Besaran UMR disetiap daerah tentu berbeda-beda, variasi ini terjadi berdasarkan faktor ekonomi dan inflasi pada daerah-daerah yang juga berbeda.
Selain itu, Kemampuan, sifat dan jenis pekerjaan di perusahaan menjadi faktor lain yang menentukan.
Baca Juga: Margot Robbie dan Ryan Gosling Tuai Pujian Berkat Aktingnya di Film Barbie
Menurut catatan disnaker, predikat UMR tertinggi jatuh kepada Kabupaten Karawang dengan angka Rp5.176.179.- per bulan.
Sedang UMR terendah dengan nominal Rp1.958.169.- ada di daerah mana?
Mayoritas mungkin akan mengira bahwa UMR paling rendah di Indonesia jatuh kepada Yogyakarta.
Anggapan tersebut berdasarkan asumsi harga-harga kebutuhan pokok disana sangat terjangkau dan relatif murah.
Baca Juga: 4 Weton ini Diprediksi Akan Sukses Diusia Muda, Yuk Cek Apakah Weton Anda Masuk Dalam Daftar?
Namun ternyata bukan Yogyakarta, berikut ini daftar 10 daerah dengan UMR terendah:
1. Kabupaten Banjarnegara Rp1.958.169.-
2. Kabupaten Wonogiri Rp1. 968.448.-
3. Kabupaten Sragen Rp1.969.569.-
4. Kota Banjar Rp1.998.119.-
5. Kabupaten Kuningan Rp2.018.836.-
Baca Juga: Piala Cosafa : Lesotho Diramal akan Kalah 1-2 dari Zambia, Kelvin Kapumbu Cetak Gol ?
6. Kabupaten Rembang Rp2.015.927.-
7. Kabupaten Pangandaran Rp2.018.839.-
8. Kabupaten Brebes Rp2.018.836.-
9. Kabupaten Ciamis Rp2.021.657.-
10. Kabupaten Temanggung Rp2.027.569.-
Daftar tersebut merupakan data terupdate upah tahun 2023.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang