Inovasi! Langkah Jitu Membuat Produk yang Laku bagi UMKM, Bukan Perang Harga!

28 Mei 2023, 16:52 WIB
Langkah Jitu Membuat Produk yang Laku bagi UMKM, Bukan Perang Harga! /Tangkapan layar YouTube

JURNAL SOREANG - Para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), kerap kali terbentur dengan kompetitor/lawan bisnis, yang lebih dahulu terjun di bidang produk yang sama.

Subiakto Priosoedarsono, praktisi branding selama 50 tahun, diundang ke siniar Kasisolusi untuk membongkar, bagaimana membuat produk yang dapat laku di pasaran bagi UMKM. Berikut ulasannya.

Tidak Berinovasi Disebabkan Ketakutan Pelaku UMKM

Saat ini, jumlah UMKM semakin banyak, kadang kala membuat takut para pelaku UMKM yang baru memulai.

Baca Juga: Dianggap Rasis kepada Halle Bailey, TikToker Gandhi Fernando Dikritik Warganet: Komentar Paling Keji

Takut produknya tidak cocok dengan target pasar, sehingga membuat UMKM kurang berinovasi.

Kerap kali, UMKM memilih untuk meniru produk lain yang lebih dikenal di masyarakat, agar laku di pasaran. Jika demikian, UMKM tersebut akan terus mengekor dengan brand yang sudah ada.

Contohnya produk ayam geprek yang menjamur di pasaran. Kita akan menemukan produk ayam geprek yang serupa.

Ayam krispi yang digeprek, lalu diberi sambal. Karena merasa kalau ada yang dibedakan, takut disebut bukan ayam geprek.

Baca Juga: Hasil Malaysia Masters 2023, Ganda Putra Indonesia Gagal ke Final, Leo Rolly/Daniel Marthin Ungkap Penyebabnya

Contoh lain seperti produk burger. Kemungkinan besar para UMKM akan meniru produk dari Mcdonald's atau Burger King semirip mungkin.

Jika tidak ada pembeda dari produk kompetitor, maka sangat mungkin kompetitor dapat melawan produk kita. Pada akhirnya akan kembali ke perang harga.

“UMKM kan rata-rata kalau bikin produk itu, dibuat semirip mungkin dengan market leader (pemimpin pasar). Nah, begitu mirip, konsumen bingung. Kalau barangnya mirip, yang menentukan kemudian bukan barangnya lagi. (Tapi) harga. Yang murah yang dibeli, akhirnya perang harga.” ujar pria yang akrab disapa Pak Bi ini.

Boleh Meniru, Tapi Tidak Sekadar Meniru

Tidak masalah jika di awal, UMKM meniru produk yang sudah ada. Akan tetapi, ketika sudah mencapai titik tertentu, maka perlu diberikan added value (nilai tambah) ke dalam produk tersebut.

Baca Juga: Kode Redeem Free Fire Garena Hari Ini 28 Mei 2023 Terbaru dan Ada Hadiah

“Biarin aja dulu nyontek. Sampai kemudian suatu saat, (produk) itu size-nya sudah cukup untuk kemudian kita masukkan value. Namanya added value.” ujar Pak Bi.

Contoh kasus, ada alumni kelas Pak Bi yang ingin berbisnis burger, karena melihat anak muda yang suka dengan burger.

Pak Bi pun menyarankan untuk membuat semirip mungkin dengan Mcdonald atau Burger King, karena mereka market leader produk burger.

Seminggu kemudian, alumni tersebut kembali ke Pak Bi dan memperlihatkan produk yang telah ia buat.

Baca Juga: Rombongan Pelari Gunakan Jalur Transjakarta, Warganet: Gak Ada Kesadaran

Ketika itu, Pak Bi menyarankan untuk produk burger yang sudah ada ini, dibuat menjadi sedikit berbeda dari burger yang ia tiru.

Burger pada umumnya di Indonesia, patty (daging giling) pada burger biasanya digoreng. Pak Bi menyarankan untuk dibakar dan diubah menjadi daging cincang.

Argumen Pak Bi adalah Mcdonald atau Burger King kemungkinan besar tidak akan melakukan hal yang sama.

Karena sudah terlanjur tersebar di berbagai wilayah dengan alat dan bahan yang sama. Selain itu, patty yang digoreng adalah upaya untuk menekan biaya produksi.

Baca Juga: Simak! Berikut 10 Produk Unggulan DKUKMP di Acara Ciamis Creative Festival 2023

“Sekarang kamu bikin sesuatu yang gak bisa dibikin McD. Baru kamu unggul.” ujar Pak Bi.

Melahirkan Kategori Baru

Setelah mengikuti saran dari Pak Bi, alumni tersebut kini sudah berani mengatakan bahwa produk burgernya tersebut berbeda.

Meskipun sama-sama burger, akan tetapi melahirkan kategori baru, yaitu burger bakar.

Sehingga di dalam benak konsumen, produk tersebut berbeda dari burger-burger lainnya. Jadi, kamu sudah tahu mau buat produk apa.***

Editor: Rustandi

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler