JURNAL SOREANG – Indra Kenz, affiliator binary option Binomo sempat mengaku bahwa kerap sedekah sehingga ia kaya.
Pengakuan bahwa affiliator binary option Binomo Indra Kenz kaya karena sedekah sempat diounggah di media sosialnya.
Sebelumnya, ada warganet yang memingatkan affiliator binary option Binomo Indra Kenz untuk sedekah lantaran mengklain bahwa pria yang sempat dijuluki sultan Medan itu sudah kaya.
Indra Kenz kini dikenal sebagai affiliator binary option Binomo yang sudah resmi ditahan di Bareskrim Polri sejak Februari lalu.
“Abang kan udahh kaya bang, jangan lupa sedekah biar usahanya lancar, amin,” tanya warganet.
“Iya makasih udah ngingetin, tapi bilang ama kau ya gak usah ajarin ikan berenang, kalau gak sedekah macam mana aku bisa kayak gini,” katanya, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Indra Kesuma pada Rabu, 11 Mei 2022.
“Justru karena sedekah lah makanya aku bisa kaya raya harta ku gak abis-abis,” katanya, menambahkan.
Selanjutnya, affiliator binary option Binomo Indra Kenz sempat menegaskan bahwa setiap hari ia membagikan uang di akun media sosialnya.
“Tiap hari aku bagi-bagi duit, kalian follow di Instagram aku tiap hari aku bagi-bagi duit makanya aku makin kaya,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Indra Kenz juga memamerkan black card atau kartu debit yang ia miliki.
“Bang, punya black card gak? Pasti gak punya,” tanya warganet.
“Woi! Gila kau, kalau black card kartu item debit ada empat nih, ini masing-masing Rp 1 miliar tapi kalo black card American Express gak punya.
Soalnya itu katu kredit aku tak suka kredit-kredit apa-apa itu beli cash,” jawab Indra Kemz.
Diketahui bahwa hingga saat ini, affiliator binary option Binomo Indra Kenz masih ditahan di rumah tahanan Bareskrim Polri.
Indra Kenz di tetapkan sebagai tersangka atas kasus affiliator binary option Binomo.
Atas kasus yang menjeratnya tersebut, affiliator binary option Binomo Indra Kenz juga disangkakan pasal berlapis dan ancaman 20 tahun penjara.
Selain itu, aset milik affiliator binary option Binomo Indra Kenz juga disita oleh pihak penyidik Bareskrim Polri.***