Ada Mafia Kelas Kakap di Balik Robot Trading Fahrenheit? Roy Shakti Pertanyakan Keberadaan Uang Member

26 Maret 2022, 19:03 WIB
Pakar kartu kredit Roy Shakti menduga ada peran mafia kelas kakap dalam kasua robot trading Fahrenheit. /

JURNAL SOREANG – Pakar kartu kredit Roy Shakti menduga ada mafia kelas kakap di balik kasus robot trading yang tengah mencuat baru-baru ini.

Seperti diketahui bahwa kasus robot trading menjadi perhatian sejumlah pihak termasuk Roy Shakti.

Sebelumnya, Roy Shakti juga sempat membahas mengenai keganasan robot trading yang scam hingga saat ini.

Baca Juga: Waduh! Setelah Nu’est Bubar, Baekho Malah Positif Terpapar Covid-19

Baru-baru ini Roy Shakti membeberkan kembali soal robot trading terhadap Vasco Ruseimy pemilik kanal YouTube Macan Idealis.

Vasco Ruseimy bertanya soal unsur penipuan dalam robot trading Fahrenheit dan Roy Shakti membenarkan hal tersebut.

Saat ini, robot trading Fahrenheit menjadi perhatian sejumlah pihak lantaran scam dengan memargincall-kan semua dana member.

Dalam kesempatan tersebut Vasco kemabali bertanya kepada Roy Shakti.

Baca Juga: Indra Kenz Berlawanan dengan Doni Salmanan Karena Tidak Minta Hukuman Diringankan: Saya Pria Bertanggung Jawab

“Berarti kalo penipuan dana bisa balik dong?” tanya Vasco.

Selanjutnya, Roy Shakti menduga bahwa dalam permainan robot trading termasuk Fahrenheit ada mafia kelas tinggi atau kelas kakap.

“Kalo ada duitnya, masalahnya Fahrenheit ini diduga permainan mafia kelas tinggi,” kata Roy Shakti, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Macan Idealis pada Sabtu, 26 Maret 2022.

Pasalnya, menurut Roy Skhakti, dari total kerugian robot trading GFahrenheit sekira Rp5 triliun, yang diamankan baru sejumlah barang dan puluhan juta uang cash, yang jika ditotal tidak mencapai Rp5 triliun.

Baca Juga: Saat Sambangi Rans Entertainment, Ini yang Dilakukan Ria Ricis yang Sedang Hamil

“Kenapa saya ngomong di belakangnya mafia tingkat tinggi? Total kerugian Rp5 triliun yang disita per hari ini 2 mobil, 2 apartemen, sama uang cash Rp22 juta,” katanya.

“Padahal biasanya nih ya kalo kasus-kasus yang begini begitu ketangkep yang disita tuh mobil sport kemudian ada uang bertumpuk-tumpuk,” lanjutnya.

Ia pun mempertanyakan keberadaan uang dari para korban robot trading Fahrenheit tersebut.

Tak hanya itu, pakar kartu kredit tersebut berharap Polri dapat melacak keberadaan uang para korban robot trading binary option tersebut.

Baca Juga: Tampil Gemilang di Kualifikasi Piala Dunia, Akankah Gareth Bale Dapatkan Kembali Hati Ancelotti?

“Ini Fahrenheit total kerugian Rp5 triliun yang disita cuman begitu doang, pertanyaannya kan duitnya kemana? Ya semoga Polri nanti bisa melacak,” ungkapnya.

Namun, ia tetap menduga ada sosok atau kelompok yang berpengalaman di balik kasus robot trading Fahrenheit.

“Tapi artinya kan ini permainan tingkat tinggi, ngumpetin duit Rp5 T itu gak gampang. Artinya ini dilakukan oleh seseorang yang berpengalaman ataupun sebuah kelompok yang berpengalaman, gak mungkin orang baru” ungkapnya.

Bukan hanya Fahrenheit, Roy Shakti juga mengungkapkan masih ada robot trading lainnya yang diduga merugikan member sekira Rp20 triliun.

Baca Juga: Gagal Penalti Dua Kali di Kualifikasi Piala Dunia, Jorginho: Saya Akan Dihantui Seumur Hidup

“Yang menarik Fahrenheit tuh bukan yang terakhir, mereka udah mati cuman bangkainya belum kecium dan yang next ini diperkirakan Rp20 triliun,” katanya.

Meskipun demikian, ia tidak secara langsung menjelaskan robot trading mana yang terlah merugikan membernya hingga Rp20 triliun.

Kemudian ia menjelaskan bahwa masih ada tiga robot trading yang belum diproses secara hukum.

“Tinggal tiga, DNA Pro, Net89, ATG dan ini yang terbesar, big threenya,” kata Roy Shakti.

Akan tetapi, para korban robot trading tersebut sudah mulai buka suara.***

Editor: Handri

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler