JURNALS SOREANG - Seperti diketahui, Doni Salmanan dan Indra Kenz telah ditetapkan sebagai tersangka kasus investasi bodong.
Aktris Nikita Mirzani pun membandingkan dua mantan crazy rich yang jadi sorotan publik itu.
Indra Kenz tersandung kasus investasi bodong platform trading binary option Binomo.
Sedangkan, Doni Salmanan terkena kasus penipuan aplikasi Quotex Doni Salmanan.
Salah satu sifat keduanya yang Nikita soroti yakni menyoal aset yang mereka miliki seperti dikutip Jurnal Soreang dari akun instagram @nikitamirzanimawardi_172.
“Kalau Doni Salmanan dikasih semua dia aset-asetnya, habis semua. (Koperatif) karena dia berharap hukumannya bisa diringanin, harapan dia,” sebut Nikita Mirzani.
Sementara, Indra Kenz diduga masih berkelit soal jumlah harta kekayaannya, berbeda dengan Doni yang pasrah.
“Kalau Doni Salmanan memang pure SD juga enggak lulus, enggak tahu apa-apa. Kalau Indra Kenz ngenyam pendidikan, jadi masih ada akal bulus-akal bulusnya,” duga Nikita.
Seperti diketahui, semua aset milik crazy rich Bandung, Doni Salmanan telah disita polisi, baik rumah juga kendaraan mewahnya, begitu juga uang tabungan yang diduga dari hasil penipuan.
Sementara crazy rich Medan Indra Kenz diduga telah melarikan sebagian barang bukti baik dengan berpergian ke luar negeri sebelum memenuhi panggilan polisi.
Satuan Reserse Kriminal Polri mengatakan ada tim yang membantu Indra Kenz saat menjadi afiliator trading ilegal Binomo.
Tim tersebut juga disebut-sebut terlibat dalam menghilangkan barang bukti.
Hal ini disampaikan Direktur Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan saat dikonfirmasi, Kamis 17 Maret 2022.
"Arahnya ada tim beberapa orang, tim Indra Kenz yang membantu Indra Kenz," katanya.
Tim ini diduga menghilangkan barang bukti berupa uang milik Indra Kenz. Caranya dengan mentransfernya ke akun lain.
Namun tidak dirinci jumlah anggota tim, termasuk identitasnya. Bareskrim hanya menegaskan akan mendalami dan menindak semua pihak yang terlibat.
"Ada beberapa rekan. Kami akan terus menindaklanjuti," katanya.
Bahkan, tidak menutup kemungkinan anggota tim akan menjadi tersangka.
Asalkan ditemukan dua bukti terkait keterlibatan mereka.
"Kalau ketemu dua alat bukti (bisa jadi tersangka, red)," kata Whisnu.
Seperti diberitakan sebelumnya, penyidik masih mendalami keterlibatan pihak lain di balik kasus perjudian online berkedok trading Binomo dengan tersangka Indra Kenz.
Dalam perkembangannya, muncul nama Fakar Suhartami Pratama yang disebut sebagai pembimbing atau guru Indra Kenz.
"(Mentor Indra Kenz, red) Informasinya Fakar," kata Whisnu.
Fakar juga diduga sebagai orang yang mengajari Indra Kenz untuk menghilangkan barang bukti, termasuk ponsel, dan mentransfer saldo ke rekening lain agar tidak bisa dilacak.
Baca Juga: Ghana vs Nigeria: Ashimeru Tidak Dimasukan ke Timnas Untuk Piala Dunia 2022, Asamoah Gyan Meradang
"Mungkin ya, kita tidak bisa menyimpulkan secara langsung, ya," katanya. ***